Warta
Sekjen PPP akan Dorong Partainya Berkoalisi dengan Demokrat
NU Online · Jumat, 10 April 2009 | 08:41 WIB
Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irgan Chairul Mahfidz, akan mendorong partainya agar segera berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia melihat masyarakat menginginkan keberlanjutan dari pemerintahan SBY. "Saya sebagai pribadi, sekjen, dan salah satu kader PPP, akan mendorong seluruh kader PPP agar berkoalisi dengan Demokrat serta mendukung SBY sebagai capres," kata Irgan di Jakarta, Jumat (10/4).<>
Ia akan menyampaikan hal itu pada Mukernas PPP yang akan diselenggarakan setelah selesainya tabulasi pemilu legislatif nanti. PPP, kata Irgan, sejak awal sudah berkomitmen sebagai penyalur aspirasi masyarakat sehingga saat ini ketika masyarakat ingin keberlanjutan pemerintahan maka mau tidak mau PPP harus menyalurkan keinginan tersebut.
Ditanya soal kelanjutan Golden Triangle, Irgan mengungkapkan bahwa kelanjutan koalisi dengan PDIP dan Golkar akan sulit dilakukan mengingat aspirasi masyarakat lebih mengarah kepada mendukung Partai Demokrat dan SBY. "Lagi pula Golden Triangle itu belum koalisi, itu hanya semacam komunikasi," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap perolehan suara PPP menurut metode hitung cepat menurun drastis dibandingkan lima tahun lalu. "Ini menunjukkan bahwa tngkat kepercayaan masyarakat terhadap PPP telah menurun," katanya.
Karena itu, PPP harus mengevaluasi semua program dan segala kebijakannya. (rep)
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irgan Chairul Mahfidz, akan mendorong partainya agar segera berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia melihat masyarakat menginginkan keberlanjutan dari pemerintahan SBY. "Saya sebagai pribadi, sekjen, dan salah satu kader PPP, akan mendorong seluruh kader PPP agar berkoalisi dengan Demokrat serta mendukung SBY sebagai capres," kata Irgan di Jakarta, Jumat (10/4).<>
Ia akan menyampaikan hal itu pada Mukernas PPP yang akan diselenggarakan setelah selesainya tabulasi pemilu legislatif nanti. PPP, kata Irgan, sejak awal sudah berkomitmen sebagai penyalur aspirasi masyarakat sehingga saat ini ketika masyarakat ingin keberlanjutan pemerintahan maka mau tidak mau PPP harus menyalurkan keinginan tersebut.
Ditanya soal kelanjutan Golden Triangle, Irgan mengungkapkan bahwa kelanjutan koalisi dengan PDIP dan Golkar akan sulit dilakukan mengingat aspirasi masyarakat lebih mengarah kepada mendukung Partai Demokrat dan SBY. "Lagi pula Golden Triangle itu belum koalisi, itu hanya semacam komunikasi," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap perolehan suara PPP menurut metode hitung cepat menurun drastis dibandingkan lima tahun lalu. "Ini menunjukkan bahwa tngkat kepercayaan masyarakat terhadap PPP telah menurun," katanya.
Karena itu, PPP harus mengevaluasi semua program dan segala kebijakannya. (rep)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua
