Warta AWAL SYAWAL

Sebagian Besar Titik Rukyat Diperkirakan Mendung

NU Online  ·  Sabtu, 19 September 2009 | 05:01 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagian besar titik strategis pelaksanaan rukyatul hilal penentuan awal Syawal 1430 H diperkirakan mendung atau tertutup awan. Bahkan di sebagian titik diperkirakan turun hujan sehingga hilal (bulan sabit) tidak mungkin terlihat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar wilayah Jawa tertutup awan. Hanya sebagian wilayah di Sulawesi dan Nusa Tenggara yang diperkirakan cerah.<>

Kepala BMKG Sri Woro Budi Harjono di Jakarta, Kamis (17/9) lalu menyatakan, lokasi rukyat yang paling strategis pada saat pelaksanaan rukyat, Sabtu (19/9) hari ini adalah Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Anggota Tim Sistim Hisab Rukyat (Sihiru) Departemen Informasi dan Informatika Hendro Setyanto, berharap beberapa titik strategis tetap akan berhasil melihat hilal. Sihiru sendiri akan membantu pelaksanaan rukyatul hilal di sejumlah titik strategis dan melaporkan secara langsung melalui salah satu stasiun televisi.

”Memang diperkirakan beberapa titik rukyat tertutup awan tapi kita tetap berharap rukyatul hilal tetap berhasil di salah satu titik,” kata Hendro yang melaksanakan rukyatul hilal di menara Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah.

Di tempat terpisah, ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A. Ghazali Masroeri menyatakan tim rukyat Lajnah Falakiyah di berbagai daerah telah siap mengadakan rukyatul hilal penentuan awal Syawal 1430 H sore nanti. Rukyat secara serentak akan diadakan di sedikitnya 75 titik strategis di Indonesia.

”Rukyatul hilal dilaksanakan oleh para alim ulama, ahli hisab dan rukyat, serta para astronom NU setempat di bawah koordinasi Lajnah Falakiyah PBNU,” kata Kiai Ghazalie. (nam)