Tangerang, NU Online
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengaku M (16) warga Jalan Majid Atawabil Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan suscpect A-H1N1 atau flu babi.
Siswa pondok pesantren (ponpes) Darussalam, Cilangkap, Kota Depok tersebut diketahui mengalami deman tinggi ketika baru pulang dari tempatnya menuntut ilmu, Rabu (22/3) lalu.<>
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Dadang M.Epid mengatakan, setibanya di rumah, M oleh orang tuanya langsung dibawa ke puskesmas kaena mengalami demam tinggi ketika baru pulang dari ponpesnya. Di puskesmas itu M langsung diambil sampel darah dan sup milik korban.
"Sampel tersebut sudah dibawa ke laboratorium Balitbangkes Departemen Kesehatan (Depkes) untuk diperiksa," ungkap Dadang seperti dilansir okezone.com.
Sementara itu Kasi Surveilance Tulus Muladiono mengatakan, seluruh keluarga M yang berjumlah 4 orang sudah diberikan Tamiflu dan masker. Mereka tetap dibebaskan untuk berinteraksi dengan tetangga. Pasalnya, Dinkes sulit melakukan isolasi kepada keluarga korban.
"Paling kami akan lakukan pengawasan selama 10 hari. Jika kondisi makin menurun akan dibawa ke rumah sakit," ujarnya. (mad)
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengaku M (16) warga Jalan Majid Atawabil Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan suscpect A-H1N1 atau flu babi.
Siswa pondok pesantren (ponpes) Darussalam, Cilangkap, Kota Depok tersebut diketahui mengalami deman tinggi ketika baru pulang dari tempatnya menuntut ilmu, Rabu (22/3) lalu.<>
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Dadang M.Epid mengatakan, setibanya di rumah, M oleh orang tuanya langsung dibawa ke puskesmas kaena mengalami demam tinggi ketika baru pulang dari ponpesnya. Di puskesmas itu M langsung diambil sampel darah dan sup milik korban.
"Sampel tersebut sudah dibawa ke laboratorium Balitbangkes Departemen Kesehatan (Depkes) untuk diperiksa," ungkap Dadang seperti dilansir okezone.com.
Sementara itu Kasi Surveilance Tulus Muladiono mengatakan, seluruh keluarga M yang berjumlah 4 orang sudah diberikan Tamiflu dan masker. Mereka tetap dibebaskan untuk berinteraksi dengan tetangga. Pasalnya, Dinkes sulit melakukan isolasi kepada keluarga korban.
"Paling kami akan lakukan pengawasan selama 10 hari. Jika kondisi makin menurun akan dibawa ke rumah sakit," ujarnya. (mad)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua
