Warta

Sambut Kafilah MTQ, Polwan-pun Berjilbab

NU Online  ·  Rabu, 29 Juli 2009 | 03:10 WIB

Jember, NU Online
Mulai akhir minggu lalu, puluhan Polisi Wanita (Polwan) di jajaran Polres Jember berpenampilan baru. Puluhan Polwan yang ditugasi menjaga dan mendampingi kafilah-kafilah MTQ dari luar kota yang datang ke Jember, diwajibkan berjilbab.

Nampak dengan senyum yang mengembang tiada henti polwan-polwa berjilbab tersebut terus melayani kafilah-kafilah yang merasa kekurangan informasi. Dengan celana dan baju coklat korps kepolisian dipadu dengan jilbab dengan warna senada, para polwan nampak lebih cantik dari biasanya.<>

Sejumlah kafilah yang dilayani Polwan-polwan tersebut mengaku puas, dan tidak canggung lagi berada di kota tembakau sekaligus kota santri Jember. "Rata-rata teman-teman ketika datang ke Jember, kesulitan mencari lokasi pendaftaran dan penginapan, untung ada polwan-polwan yang berjilbab melayani kami, jadi kami nggak bingung," ungkap Ahmad Hasan kafilah asal Blitar, Selasa (28/7).

Kesibukan Polwan-polwan tersebut mulai nampak di lokasi pendaftaran di gedung STAIN Jember. Dan di sejumlah jalur masuk Jember seperti dilaporkan beritajatim.com.

Sementara itu, KAbag Kesra Jember, M. Farouq yang juga anggota panitia MTQ ke-XXIII se-Jatim di Jember, mengaku tidak ada instruksi kepada jajaran kepolisian untuk berjilbab bagi wanitanya.

Namun jika memang di lapangan kondisinya sudah berjilbab dirinya mengaku bersyukur, karena hal tersebut merupakan penghormatan kepada kegiatan islami yang diikuti 38 rombongan kafilah dari seluruh kabupaten dan kota se-Jatim.

"Bukan hanya Polwan yang berjilbab, seluruh panitia yang berasal dari pegawai Pemkab juga berjilbab, yang laki-laki juga mengenakan songkok, sehingga nampak kelihatan lebih islami lagi," imbuhnya.

Pameran-pun Bernuansa Islami

Selama MTQ digelar di Jember, hampir semua sendi kegiatan dan penampilan di Jember bernuansa Islami. Di jajaran keamanan seperti Polwan juga berjilbab. Demikian juga dengan situasi pameran pembangunan di Jember, juga mayoritas bernuansa Islami.

Pameran yang sudah dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli lalu, Namun, setelah diresmikan Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf pada hari Selasa (28/7), lokasi pameran bertambah luas. Karena ada peserta baru dari 38 kabupaten dan kota dengan menampilkan berbagai produk unggulannya masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan produk untuk beribadah.

Para peserta baru tersebut menempati tenda ber-ac, diluar gedung Serba Guna, yang hingga kini masih diisi peserta lama. Peserta banyak menampilkan produk unggulan yang berkualitas seperti baju Muslim, Handycraff, Topy Haji, Kaligrafi termasuk produk unggulan yang lain

"Pameran diikuti 40 stand dari Kabupaten dan Kota ini merupakan salah satu agenda 2 tahunan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, kali ini dimanfaatkan sebagai arena untuk mencari jaringan pasar, sebagai wahana promosi dan memperkenalkan produk sekaligus menjual," ungkap Kabag Humas Pemkab Jember, Agus Slameto. (mad)