Warta
Said Aqil Usahakan Unsur Perempuan Masuk Jajaran PBNU
NU Online · Kamis, 15 April 2010 | 01:20 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, dirinya akan mengusulkan kembali adanya unsur perempuan dalam struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam rapat gabungan PBNU, mengingat penyusunan kepengurusan telah rampung.
“Soal perempuan akan saya usulkan dalam rapat gabungan. Mungkin masih bisa dimasukkan, minimal dalam a’wan PBNU,” katanya di kantor PBNU, Rabu (14/4) menanggapi permintaan dari perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) untuk memasukkan unsur perempuan dalam struktur PBNU.<>
Dalam kesempatan itu pihak PCINU juga menanyakan perihal tidak dimasukkannya Ulil Abshar-Abdalla dalam struktur PBNU. Padahal ia merupakan salah satu calon ketua umum PBNU yang diajukan dalam Muktamar ke-32 di Makassar lalu.
Said mengatakan, Ulil Abshor tetap akan dirangkul oleh PBNU meski tidak masuk dalam stuktur kepengurusan, mengingat Ulil yang mantan koordinator Jaringan islam Liberal (JIL) ini mendapatkan resistensi dari sejumlah pesantren dan kiainya, terutama dari Jawa Timur.
“Untuk Mas Ulil akan diberi tugas sendiri nanti dan kan tidak harus masuk dalam dewan harian. Masing-masing ada perannya sendiri,” katanya. (nam)
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, dirinya akan mengusulkan kembali adanya unsur perempuan dalam struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam rapat gabungan PBNU, mengingat penyusunan kepengurusan telah rampung.
“Soal perempuan akan saya usulkan dalam rapat gabungan. Mungkin masih bisa dimasukkan, minimal dalam a’wan PBNU,” katanya di kantor PBNU, Rabu (14/4) menanggapi permintaan dari perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) untuk memasukkan unsur perempuan dalam struktur PBNU.<>
Dalam kesempatan itu pihak PCINU juga menanyakan perihal tidak dimasukkannya Ulil Abshar-Abdalla dalam struktur PBNU. Padahal ia merupakan salah satu calon ketua umum PBNU yang diajukan dalam Muktamar ke-32 di Makassar lalu.
Said mengatakan, Ulil Abshor tetap akan dirangkul oleh PBNU meski tidak masuk dalam stuktur kepengurusan, mengingat Ulil yang mantan koordinator Jaringan islam Liberal (JIL) ini mendapatkan resistensi dari sejumlah pesantren dan kiainya, terutama dari Jawa Timur.
“Untuk Mas Ulil akan diberi tugas sendiri nanti dan kan tidak harus masuk dalam dewan harian. Masing-masing ada perannya sendiri,” katanya. (nam)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua
