Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj melantik Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Libya masa khidmat 2010—2012, Selasa (22/06) pukul 21.00 waktu Tripoli di Dharma Wanita Kedutaan Besar Republik Indonesia, Tripoli, Libya. Pelantikan ini disaksikan oleh staf KBRI dan masyarakat Indonesia di negeri Libya.
Dalam sambutanya mewakili Duta Besar RI, Endang Setiadi mengucapkan terima kasih pada PCINU Libya karena sudah jadi mitra dalam menjembatani hubungan Jakarta-Tripoli. "Saya berterima kasih pada PCINU Libya sebagai mitra Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli dalam menjalin hubungan Indonesia-Libya,” kata mantan syuriah PCINU Libya itu.<>
Sementara itu, Kang Said -sapaan akrab KH Said Aqil Siradj, mengingatkan, NKRI, Pancasila, UUD ‘45, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar Negara Indonesia sudah final. Karena, bentuk negara seperti inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika membangun kota Madinah.
"Negara Madinah yang terdiri dari berbagai etnik dan agama. Ada pendatang (muhajirin), pribumi (anshar) dan Yahudi dari tiga etnis. Sama seperti di Indonesia," terang Kiai asal Cirebon ini. Demikian seperti dilaporkan Kontributor NU Online di Libya, Muntaha Afandie, Rabu (23/6).
Selain itu, Kang Said juga berpesan agar kader NU, terutama yang sedang belajar agama di luar negeri, tidak kaku dalam beragama.
"Kelak kalau sudah pulang ke Tanah Air tidak usah jadi Arab. Lihat Mbah Wahab, berapa tahun di Arab tapi begitu pulang tetap sarungan,” tutur alumnus Pesantren Lirboyo ini. (syf)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua