Rabithah Ma'ahidil Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) terus memantau keberadaan santri asal Rembang yang tengah berada di dua negara yang mengalami konflik, Mesir dan Yaman.
Ketua RMI Rembang KH Zaim Ahmad Ma'soem mengatakan, tak kurang 10 orang santri asal Rembang yang saat ini belajar di Mesir. "Sedangkan santri yang ada di Yaman mencapai 580-an orang. Sampai saat ini kondisi mereka cukup baik," katanya sebagaimana dilansir Suara Merdeka, Ahad (6/2).<>
Pengasuh Pondok Pesantren Kauman Desa Karangturi Kecamatan Lasem ini mengatakan khusus santri yang berada di Mesir, pihaknya berharap Pemerintah segera menjamin kepulangan santri.
"Karena kondisi santri yang berada di Mesir sudah tertekan akibat pergolakan yang terjadi," jelas Gus Zaim, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan apabila kondisi Mesir sudah mulai aman, RMI juga berharap Pemerintah bisa juga memberikan fasilitas bagi santri yang ingin kembali ke Mesir.
"Saat ini Pemerintah hanya memberikan fasilitas kepulangan bagi santri yang tengah belajar di Mesir. Namun bila santri sudah pulang ke Indonesia dan ingin kembali menuntaskan pelajaran ke Mesir setelah aman, pemerintah belum memikirkannya," papar dia.
Dia menjelaskan kondisi di Yaman cenderung lebih baik daripada Mesir. 580 santri yang tengah menuntut ilmu juga dalam kondisi yang sangat aman.
"Meski di Yaman juga sempat ada demo serupa Mesir, namun kondisi santri yang belajar di sana cenderung aman. Terakhir atase militer Kedubes RI di Yaman menyatakan santri yang belajar di Yaman semuanya dalam kondisi yang bagus," tegas dia. (adb)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua