Magelang, NU Online
Ribuan orang menghantarkan jenazah KH Abdurahmah Chudlori ke komplek pemakaman keluarga pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Mbah Dur diturunkan ke liang lahat berbarengan dengan kumandang adzan shalat dzuhur, sekitar pukul 12.00.
Menurut H Maman Imanul Haq, pentakziyah dari Majalengka, Jawa Barat, para pentakziyah yang datang dari luar kota menghantarkan dengan takdzim jenazah Mbah Dur. <<>br />
"Kami menghumandangkan tahlil dengan khusyuh dan sedih sekaligus," ujar Maman melalui sambungan telepon.
Dalam upacara pemakaman tampak para ulama dari pelbagai kota, di antaranya KH Nurul Huda Huda Ploso, KH Dimyati Rois Kendal, KH Abdul Hamid Lasem, KH Masruri Brebes, KH Aziz Mashuri Denanyar, KH Nur Iskandr Jakarta, dan lain-lain. Wakil Ketua MPR yang juga politisi PPP juga tampak hadir, dan tak ketinggalan para pemuka agama dari Katholik, Kristen, Budha, dan Hindu.
Ketika KH Dimyati Rois dari kendal berdoa, ribuan pentakziyah menangis. "Saya merasa sedang dekat dengan sarang tawon, semua orang menangis ketika Kiai Dimyati Rois berdoa sambil sesenggukan," kata Maman memberi kesaksian.
Ribuan pentakziyah tidak saja terlihat sewaktu upacara pemakaman siang tadi, tapi juga sejak semalam. "Giliran mensolati hingga ratusan kali Mas. Saya semalam mensolati kira-kira pukul 10 malam saja sudah 138," pungkas Maman. (hh)
Ribuan orang menghantarkan jenazah KH Abdurahmah Chudlori ke komplek pemakaman keluarga pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Mbah Dur diturunkan ke liang lahat berbarengan dengan kumandang adzan shalat dzuhur, sekitar pukul 12.00.
Menurut H Maman Imanul Haq, pentakziyah dari Majalengka, Jawa Barat, para pentakziyah yang datang dari luar kota menghantarkan dengan takdzim jenazah Mbah Dur. <<>br />
"Kami menghumandangkan tahlil dengan khusyuh dan sedih sekaligus," ujar Maman melalui sambungan telepon.
Dalam upacara pemakaman tampak para ulama dari pelbagai kota, di antaranya KH Nurul Huda Huda Ploso, KH Dimyati Rois Kendal, KH Abdul Hamid Lasem, KH Masruri Brebes, KH Aziz Mashuri Denanyar, KH Nur Iskandr Jakarta, dan lain-lain. Wakil Ketua MPR yang juga politisi PPP juga tampak hadir, dan tak ketinggalan para pemuka agama dari Katholik, Kristen, Budha, dan Hindu.
Ketika KH Dimyati Rois dari kendal berdoa, ribuan pentakziyah menangis. "Saya merasa sedang dekat dengan sarang tawon, semua orang menangis ketika Kiai Dimyati Rois berdoa sambil sesenggukan," kata Maman memberi kesaksian.
Ribuan pentakziyah tidak saja terlihat sewaktu upacara pemakaman siang tadi, tapi juga sejak semalam. "Giliran mensolati hingga ratusan kali Mas. Saya semalam mensolati kira-kira pukul 10 malam saja sudah 138," pungkas Maman. (hh)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua
