Warta

Ribuan Banser Amankan Muktamar Thariqot

NU Online  ·  Sabtu, 26 Maret 2005 | 06:46 WIB

Pekalongan, NU Online
Ribuan Barisan ANSOR Serbaguna (BANSER) dikerahkan untuk mengamankan jalannya Muktamar Jam'iyyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah ke-10 yang sedianya secara resmi akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 27 Maret 2005 dan ditutup oleh Wapres Yusuf Kalla pada tanggal 30 Maret 2005.

“Panitia mengerahkan hampir 1026 personil yang terdiri dari Banser kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan beberapa dari Banser Semarang. Mereka disebar di beberapa lokasi seperti stasiun, terminal, bandara dan di lokasi penduduk yang di jadikan tempat penampungan peserta,” ungkap Kepala Stap Pengendali Pasukan Pengamanan Muktamar Thariqah, Zacky Zamjami kepada NU Online, di Pekalongan, Sabtu (26/3).

<>

Mereka ditugaskan untuk mengamankan jalannya Muktamar hingga menjemput dan mengantar peserta yang datang dari penjuru tanah air ke lokasi penampungan yang telah disediakan panitia. Pengamanan ini, kata Zacky telah dilakukan sejak hari Kamis dengan didahulukan apel siaga pengamanan seluruh personil sekaligus untuk mendapatkan pengarahan strategi pengamanan internal yang di tetapkan oleh pimpinan Banser Wilayah, karena petugas pengamanan bukan hanya terdiri Banser, tetapi juga dari satuan keamanan organik seperti TNI dan Polri.

“Pengamanan yang dilakukan Banser di hari pembukaan hingga penutupan berada di ring ketiga. Untuk ring pertama dan kedua di isi oleh Paspampres, Kodam dan Kepolisian Wilayah. Sedangkan untuk acara di di lokasi muktamar Banser berada di ring pertama pengamanan,” tegas Zacky.

Hingga saat ini, lanjut Zacky sudah ratusan peserta yang datang dari berbagai propinsi. Rata-rata mereka datang dari luar Jawa seperti Kalimantan, Riau dan Sumatera sementara peserta dari Jawa di perkirakan hari Sabtu (26/3) mulai berdatangan, baik yang menggunakan mobil pribadi, maupun transportasi darat lainnya.

Para peserta saat ini ditampung di rumah-rumah penduduk yang menyediakan secara sukarela tempat tinggalnya untuk di tempati para peserta muktamar. Bahkan panitia kewalahan menampung permintaan penduduk supaya rumahnya di jadikan tempat tinggal selama berlangsungnya muktamar. “Ratusan rumah itu tersebar di beberapa desa di Wono Pringgo, Kedung Wuni, Buaran dan Daerah sekitar alun-alun kota,” tambahnya.

Selama berlangsungnya kegiatan peserta yang tersebar tersebut akan di angkut dengan ratusan mobil yang juga sumbangan dari masyarakat. Menurut Zacky sudah disiapkan sekitar 800 mobil angkutan yang diperuntukan untuk menjemput peserta dari dan menuju lokasi yang dipusatkan di Alun-alun, Pendopo, STAIN Pekalongan dan masjid Jami’e Simbang Kulon.

Ditambahkan Zacky, saat ini di lokasi tempat di langsungkannya pembukaan di Alun-alun Pendopo sudah ada tiga pesawat helikopter yang disediakan untuk menjemput kehadiran Presiden SBY dan Wapres Yusuf Kalla. Selain itu pasukan pengamanan Presiden  yang di tampung di rumah Dinas Ketua DPRD pun sudah mulai sibuk mengatur protokoler pengamanan kepresidenan.

Sementara itu di sepanjang jalan di pekalongan di hiasi spanduk-spanduk ucapan selamat Muktamar dari seluruh elemen masyarakat. Mulai dari Birokrasi, Partai Politik, Ormas, sampai perusahaan.

Di Gelar Pawai

Sebelumnya pada hari Jum’at telah diadakan pawai ta’aruf muktamar X yang terdiri dari pelajar, NU, peserta umum dan masyarakat pekalongan. Pawai dimulai dari lapangan Jetayu dan finish di Alun-alun kota Pekalongan. Setelah itu diadakan pembukaan pameran bazar di lapangan mataram. Rangkaian acara tersebut sebagai rangkaian kegiatan pra Muktamar.

Sedangkan hari ini Sabtu (26/3) pukul 08.00-24.00 sudah dimulai daftar ulang peserta muktamar yang bertempat di gedung pendopo kabupaten Pekaongan Jln. Nusantara dan Gedung Kanzuz Sholawat di Jln. Dr wahidin serta malamnya pada Jam 19.00-22.00 Wib akan di gelar malam ta’aruf dan istighotsah kubro di masjid Jami Kauman Pekalongan. (cih)