Rendahnya Kualitas Pendidikan Akibat Minimnya Anggaran
NU Online · Senin, 15 September 2003 | 18:54 WIB
Jakarta, NU.Online
Rendahnya kualitas para pendidik (guru) menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan secara umum di Indonesia, selain adanya kesenjangan pendidikan antara Indonesia Bagian Barat dan Timur, kultur, minimnya anggaran dan fasilitas pendidikan.
   Â
Pernyataan itu dikemukakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Drs H. Jusuf Kalla pada pembukaan Olimpiade Sains Tingkat Nasional di Balikpapan, Kaltim, Senin.
"Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini berada di peringkat paling rendah tingkat (negara-negara) Asia," katanya. Menurut dia, negeri ini sebenarnya sangat kaya akan sumberdaya alam, namun ternyata bangsanya justru miskin. Berbagai teknologi yang dikembangkan di negeri ini, katanya, akibat ketidakmampuan bangsanya, terpaksa hingga kini masih menggunakan otak (bangsa) asing.
<>Ditegaskan, sekaya apapun Indonesia, namun tanpa ada anak muda yang mau mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak mungkin bisa maju.Salah satu calon Presiden RI melalui Konvensi Partai Golkar itu menyatakan, faktor lain yang menyebabkan mutu pendidikan nasional rendah, karena anak-anak di Negeri ini tidak belajar dengan baik.
"Anak-anak kita tidak belajar baik karena merasa tidak
perlu belajar dengan baik. Mengapa tidak perlu berlajar baik, karena setiap tahun mereka akan naik kelas dengan sendirinya," katanya yang disambut tepuk tangan para tamu pada pembukaan Olimpiade
Sains Nasional itu. Kompetisi dan seleksi yang ketat sama sekali tidak ada, sehingga siswa menganggap enteng dan meremehkannya.
Yusuf Kalla kemudian meminta para pendidik dan pihak yang bertanggungjawab terhadap pengembangan kemajuan pendidikan di Tanah Air untuk memulai langkah serius dalam memajukan pendidikan
nasional. "Mulai sekarang semua siswa harus diuji lebih dulu dengan baik dan benar. Kalau memang tidak naik kelas, jangan dinaikkan," katanya.
Dijelaskan, seharusnya tidak terjadi ada sekolah di Indonesia yang meluluskan siswanya 100 persen. Menurutnya, seleksi ujian akhir tahun harus diperketat, kalau memang tidak memenuhi syarat lulus, jangan dilulusakan, begitu sebaliknya.
Hal lain yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, menurut Kalla, Pemerintah harus melaksanakan pelatihan guru dengan lebih baik, kemudian memperbaiki gedung-gedung sekolah
sehingga menjadi tempat yang layak untuk menuntut ilmu. Langkah lain yang penting adalah melakukan perubahan terhadap angaran pendidikan.
Masa depan sehat
Pada kesempatan itu Menko Kesra meminta kepada para peserta Olimpiade Sains Nasional dari 30 provinsi di seluruh Indonesia untuk mampu bersaing secara sportif.
"Olimpiade di bidang olah raga, salah satunya bertujuan
agar badan sehat, sedangkan olimpiade sains, salah satu tujuannya adalah agar masa depan sehat," katanya.
Pembukaan Olimpiade Sains Nasional 2003 yang dilangsungkan di Asrama Haji Batakan, Balikpapan dihadiri antara lain Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Indra Djati Sidi, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Yurnalis Ngayoh dan Walikota Balikpapan Imdaad Hamid.(Cih)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua