Warta

Rais Aam PBNU Sesalkan Kemunduran Program KB

NU Online  ·  Sabtu, 1 Agustus 2009 | 03:19 WIB

Pati, NU Online
Rais Aam PBNU KH AM Sahal Mahfudz menyesalkan mundurnya pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) pascareformasi yang bergulir di negeri ini.

Menurut pengasuh pondok pesantren (ponpes) Maslakul Huda, Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini, masalah KB tak disentuh setelah reformasi.<>

''Saya juga menyesalkan mengapa presiden tak pernah lagi berkomentar masalah kependudukan, khususnya program KB di masyarakat,'' ujarnya pada halaqoh Keluarga Maslahah dan Kependudukan, yang digelar di ponpes Maslakul Huda, Kajen, Jumat (31/7).

Padahal, lanjut Sahal, masalah kependudukan ini bukan hanya masalah nasional. Tapi sudah menjadi masalah internasional. Karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan kesejahteraan.

Menurut Sahal, seperti dilansir republika.com, untuk mendukung program KB, peran ulama di Indonesia sangat besar. Bahkan sejak program ini diluncurkan pemerintah.

Tak hanya dalam fiqih atau hukum Islam, kata Sahal, namun juga dalam kehidupan sosial. ''Karena ulama memandang masalah  kependudukan merupakan persoalan yang harus dipecahkan bersama,'' tegasnya. (mad)