Rais Aam PBNU KH AM Sahal Mahfudz menyesalkan mundurnya pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) pascareformasi yang bergulir di negeri ini.
Menurut pengasuh pondok pesantren (ponpes) Maslakul Huda, Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini, masalah KB tak disentuh setelah reformasi.<>
''Saya juga menyesalkan mengapa presiden tak pernah lagi berkomentar masalah kependudukan, khususnya program KB di masyarakat,'' ujarnya pada halaqoh Keluarga Maslahah dan Kependudukan, yang digelar di ponpes Maslakul Huda, Kajen, Jumat (31/7).
Padahal, lanjut Sahal, masalah kependudukan ini bukan hanya masalah nasional. Tapi sudah menjadi masalah internasional. Karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan kesejahteraan.
Menurut Sahal, seperti dilansir republika.com, untuk mendukung program KB, peran ulama di Indonesia sangat besar. Bahkan sejak program ini diluncurkan pemerintah.
Tak hanya dalam fiqih atau hukum Islam, kata Sahal, namun juga dalam kehidupan sosial. ''Karena ulama memandang masalah kependudukan merupakan persoalan yang harus dipecahkan bersama,'' tegasnya. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua