Jakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah IPNU dan IPPNU Provinsi DKI Jakarta menggelar pelatihan Fasilitator (TOT) yang diselenggarakan di SMK 57 Jakarta yang berlangsung pada Jum’at-Ahad, 10-12 Juni 2011.
Hadir pada pembukaan acara tersebut Prof Dr H Agus Suradika (Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta), Drs KH Muhyidin Ishaq (Pembina PW IPNU Jakarta), Dra Hj Herwinati (Kepala Sekolah SMK 57 Jakarta Selatan), Ahmad Murodi (PP IPNU) dan utusan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Se DKI Jakarta.
<>
Kegiatan Pelatihan Fasilitator dilaksanakan karena melihat kebutuhan kader pelatih yang sangat mendesak khususnya dalam konteks IPNU-IPPNU di wilayah Provinsi DKI Jakarta, dalam rangkan memback up semua program roadshow kaderisasi yang sedang berlangsung di DKI Jakarta.
Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu Mewujudkan Pelatih yang Handal, Profesional, dan Memiliki Loyalitas, Saepul Romdon selaku ketua panitia mengatakan pelatihan Fasilitator ini diperuntukan bagi kader kader IPNU-IPPNU yang sudah melewati level kaderisasi, sehingga diharapkan melahirkan out put pelatih dan trainer yang kredibel, handal, dan memiliki loyalitas terhadap organisasi.
Disamping itu, Hery Susanto selaku Ketua IPNU DKI Jakarta mengatakan Pelatihan Fasilitator ini pertama kalinya diadakan pada tahun ini. Karena itu ia juga berpendapat untuk menjadi seorang fasilitator yang handal dan mampu beradaptasi cepat dengan audiens tentu bukan perkara mudah, hal ini membutuhkan teori, konsep dan pengalaman yang cukup seputar kefasilitatoran.
Dalam sambutannya Agus Suradika menuturkan kegiatan yang dilakukan oleh PW IPNU dan IPPNU Jakarta merupakan hal positif yang perlu didukung, di tengah maraknya brain washing yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dewasa ini yang sangat menyesatkan.
“Kalangan pelajar memang menjadi sasaran empuk bagi kelompok-kelompok tersebut untuk dilakukan brain washing atau pencucian otak. Tapi dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti pelatihan semacam ini para pelajar mampu berpegang teguh pada prinsip agama yang diyakini, insya Allah brain washing atau pencucian otak apapun namanya tidak akan berhasil,” sambung Agus.
Pelatihan fasilitator ini terselenggara atas kerjasama PW IPNU-IPPNU DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan SMK 57 Jakarta Selatan. Adapun materi yang sampaikan berupa kefasilitatoran dan ke-NU-an dengan narasumber yang handal dibidangnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua