Puluhan Kerabat Karyawan PBNU Asal Aceh Juga Hilang
NU Online · Selasa, 28 Desember 2004 | 06:55 WIB
Jakarta, NU Online
Suasana kesedihan juga sangat terasa di Gedung PBNU. Beberapa karyawan PBNU asal Aceh nyatakan beberapa anggota keluarga mereka sampai saat ini belum ketahuan kabarnya.
Lindawati Melala, yang biasa dipanggil Linda, karyawan Gedung PBNU mengemukakan terdapat 27 kerabatnya yang hilang dan belum diketahui kabarnya. Mereka berasal dari Pidie, Banda Aceh, dan Melaboh.
<>Kabar tersebut diperoleh dari pamannya yang tinggal di Takengon yang baru bisa dihubunginya tadi pagi. Nasib baik masih menyertai tiga pamannya yang sebenarnya tinggal di daerah bencana tetapi selamat.
“Mereka kebetulan sedang pergi ke Tangenon, daerah yang bebas daeri bencana, karena ada saudara yang datang dari Jakarta sedang berkunjung sehingga mereka selamat ketika ada bencana yang datang secara tiba-tiba. Takengon yang merupakan asal leluhur,” tandasnya.
Kesedihan yang sama juga dialami oleh Ika, salah satu karyawan NU Online. Abang dari Bapak dan Abang dari Emaknya, keponakannya yang masih lucu-lucunya serta saudara-saudaranya yang tinggal di tepi pantai sampai saat ini juga belum ketahuan nasibnya.
Mereka tinggal di tepi sungai yang menuju ke laut. Kemungkinan besar waktu ada tsunami, mereka terseret ke laut karena air laut masuk ke sungai sampai radius yang cukup jauh. Bahkan emak dari temannya sedang naik kapal waktu kejadian tersebut dari Sabang sampai ke Banda Aceh. Ia kini tinggal bisa berdoa agar mereka bisa selamat.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap bencana yang menimpa kampungnya, ia sedang mengontak beberapa lembaga yang memberikan bantuan untuk bisa menjadi relawan guna meringankan penceritaan sesama saudara.
Kondisi bapak dan ibunya sendiri selamat. Saat ini rumahnya yang berlokasi di Banda Aceh digunakan sebagai tempat penampungan dari saudara-saudara dan tetangganya yang rumahnya roboh. Hanya dua puluh meter jarak dari rumahnya, semua rumah sudah berantakan.
Kabar tentang kondisi kaluarganya juga baru bisa diperoleh semalam karena jalur komunikasi lumpuh. Beruntung salah satu teman bapaknya yang sedang singgah dirumahnya memiliki telepon flexi yang memang tidak terputus sehingga bisa menghubungi Jakarta.(mkf)
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
4
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
5
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua