Tayangan infotainment lebih banyak memberi pengaruh negatif kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, ujar psikolog Rahmadi Hidayatin di Medan, Rabu.
"Dengan melihat kasus Ariel yang selama ini diberitakan, nampaknya infotainment lebih banyak sisi negatif daripada manfaatnya," katanya.<>
Ia menjelaskan, semua bergantung pada informasi yang disampaikan, namun melihat perkembangan dewasa ini, tayangan-tayangan infotainment tidak lagi memberi manfaat kepadaĀ masyarakat.
Ia ingin pihak yang menayangkan infotainment bijak merilis dan memilah berita yang bermanfaat bagi penonton, serta memikirkan dampak tayangan terhadap masyarakat luas, khususnya anak dan remaja.
Ia mendukung fatwa haram Majelis Ulama Indonesia untuk tayangan infotainment yang mengulas masalah-masalah hubungan rumah tangga artis. (ant/mad)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua