Warta
Presiden Iran Dikabarkan Sakit Karena Kelelahan Bekerja
NU Online · Senin, 27 Oktober 2008 | 03:15 WIB
Teheran, NU Online
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kemarin diberitakan sakit akibat kelelahan. "Beliau sakit, tapi sudah mulai membaik," tutur anggota parlemen Iran, Mohammad Ismail, yang dekat dengan Presiden Ahmadinejad. Sebagaimana diungkapkan Associated Press, Ahmadinejad stres akibat kelelahan lantaran senantiasa bekerja selama 20 jam.
Adapun anggota parlemen lainnya, Muhammad Ismail Kusari, membantah kabar Ahmadinejad sakit serius. Ia mengatakan isu itu sengaja ditiupkan lantaran Iran akan menggelar pemilihan umum pada Juni mendatang. "Ini kan perang urat saraf," kata Ismail seperti dikutip kantor berita IRNA. "Beliau akan kembali pulih dan kembali bekerja seperti sedia kala."<>
Kantor berita Associated Press melaporkan, Presiden Iran yang hari ini berusia 53 tahun itu terakhir kali terlihat menghadiri upacara keagamaan pada Sabtu lalu di Teheran. Ahmadinejad tampak kelihatan letih di tengah-tengah para pendukung yang menyambutnya. (kt/atj)
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kemarin diberitakan sakit akibat kelelahan. "Beliau sakit, tapi sudah mulai membaik," tutur anggota parlemen Iran, Mohammad Ismail, yang dekat dengan Presiden Ahmadinejad. Sebagaimana diungkapkan Associated Press, Ahmadinejad stres akibat kelelahan lantaran senantiasa bekerja selama 20 jam.
Adapun anggota parlemen lainnya, Muhammad Ismail Kusari, membantah kabar Ahmadinejad sakit serius. Ia mengatakan isu itu sengaja ditiupkan lantaran Iran akan menggelar pemilihan umum pada Juni mendatang. "Ini kan perang urat saraf," kata Ismail seperti dikutip kantor berita IRNA. "Beliau akan kembali pulih dan kembali bekerja seperti sedia kala."<>
Kantor berita Associated Press melaporkan, Presiden Iran yang hari ini berusia 53 tahun itu terakhir kali terlihat menghadiri upacara keagamaan pada Sabtu lalu di Teheran. Ahmadinejad tampak kelihatan letih di tengah-tengah para pendukung yang menyambutnya. (kt/atj)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
Terkini
Lihat Semua
