Warta

Preman Pun Dilibatkan untuk Amankan Muktamar

NU Online  ·  Ahad, 3 Oktober 2004 | 03:08 WIB

Jakarta, NU Online
Seksi Keamanan muktamar akan mempersiapkan 500 orang tenaga keamanan. Mereka terdiri dari 350 dari Banser, 100 orang dari Pagar Nusa, dan 50 orang dari IPNU. Mereka semuanya adalah para Banser dari daerah sekitar yang sudah terlatih dan teruji dalam berbagai acara NU.

Banser akan ditempatkan di luar arena muktmara sedangkan Pagar Nusa di dalam arena. Seksi keamanan juga melibatkan polisi. Namun mereka ditempatkan di ring II atau di luar arena muktamar.

<>

Ketua Seksi Keamanan H. Tatang menyatakan bahwa Banser sudah akan hadir pada H -2. Mereka akan melakukan orientasi dan apel siaga. “Saat ini penempatan peta lokasi sudah dirinci secara detail,” ungkapnya.

Tatang menceritakan bahwa konsepsi seksi keamanan memang berbeda dengan seksi lainnya. “Untuk keamanan, harus dibuat bahwa seoalah-olah kegiatan tidak aman sehingga aparat keamanan akan siaga penuh,” tandasnya.

Dari berbagai pengalamannya mengamankan kegiatan NU selama ini, tidak pernah ada tindakan kekerasan yang terjadi. “Pernah ada bom molotov dalam acara istighotsah akbar di Jakarta beberapa waktu lalu,” tandasnya.

Masalah keamanan yang umum dihadapi dalam acara-acara NU adalah disiplin paserta. “Pada acara Ansor ada juga perkelahian antar peserta, biasalah mereka kan anak muda,” tandasnya.

Panitia daerah bahkan melakukan koordinasi dengan para preman disekitar lokasi agar tidak mengganggu acara seperti menarik uang parkir. Mereka belajar dari pengalaman menggelar acara konferensi wilayah. Preman tersebut dibayar 2 kali lipat dari pendapatan yang biasa mereka peroleh dari uang parkir. Mereka bahkan membantu sepenuhnya akan suksesnya acara.(mkf)

Â