Warta

Polisi Minta Maaf Kepada PMII

NU Online  ·  Rabu, 20 Oktober 2010 | 02:42 WIB

Medan, NU Online
Pihak kepolisian menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya insiden pemukulan terhadap kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) oleh aparat kepolisian saat berunjukrasa menuntut PT Inalum diambilalih di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (13/10/2010) lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Wakapolresta Medan AKBP Andreas Kusnaedi didampingi Kasat Intel AKP Ahyan saat menerima kedatangan pengurus PKC PMII Sumut dan PC PMII Medan di Ruang Tamu Kapolresta, Jalan M Said, Medan, Senin (18/10/2010).<>

Hal itu disampaikan Ketua  PC PMII Kota Medan Payung Harahap kepada wartawan usai bertemu dengan Wakapolresta dan Kasat Intel. Juga hadir pada pertemuan tersebut, Sekretaris Umum PKC PMII Sumut Hasan Basri Simanjuntak, Sekretaris M Azmi Hadly Darwin Sipahutar dan Bendahara Jakfar Saragih.

Kemudian Ketua PC PMII Kota Medan Fikdly Padli Pardede, Bendahara Umum Zulfan Freddy Situmorang yang juga korban pemukulan, Pengurus Komisariat serta kader PMII lainnya yang menjadi korban pemukulan aparat kepolisian.

Kata Payung yang juga Presiden Mahasiswa Universitas Al Azhar Medan, selain meminta maaf, Wakapolresta juga berjanji akan mengusut pernyataan Kapolsekta Medan Baru di media massa yang menyebutkan masaa PMII bertindak anarkis saat berunjukrasa.

Sebelumnya, PMII dalam tuntutannya pada pertemuan yang berlangsung cukup akrab tersebut, meminta Polri mengusut tuntas insiden pemukulan terhadap kader PMII oleh polisi saat berunjukrasa di Kantor Gubsu, serta meminta Polri bersikap profesional dalam melakukan pengamanan aksi mahasiswa.

PMII juga menuntut supaya diberikan kekebasan dalam menyampaikan aspirasi sesuai dengan undang-undang dan yang terakhir, PKC PMII Sumut meminta Kapolsekta Medan Baru mencabut pernyataannya di media massa yang menyebutkan mahasiswa bertindak anarkis. (sws)