PMII Surakarta Gelar Tahlil dan Doa Bersama
NU Online · Ahad, 17 April 2011 | 02:10 WIB
Dalam rangkaian kegiatan perayaan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke-51, PMII Kota Surakarta mengawalinya dengan acara tahlilan dan doa bersama, yang diadakan di kantor sekretariat Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta. Tempat yang dipilih, yakni kantor PCNU, juga menegaskan bahwa independensi/interdependensi yang telah ditegaskan oleh PMII terhadap NU, tidak membuat renggang hubungan antar keduanya.
Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan prosesi pemotongan tumpeng, yang kemudian dibagikan langsung oleh Ketua Umum PMII Surakarta, Agus Riyanto, kepada tiga ketua komisariat yang ada di Kota Surakarta atau Solo ini, yakni Komisariat Kentingan (UNS, USB, STMIK) Komisariat Pabelan (UMS), dan Komisariat Dr. Wahidin (UNU). Prosesi bisa dimaknai sebagai simbol kesolidan warga PMII Solo.
;
Dalam sambutannya, Agus Riyanto, menegaskan tentang makna perayaan harlah ini agar kita senantiasa tetap mengingat sejarah, "PMII dahulu didirikan oleh para founding father kita, seperti Mahbub Junaidi, Zamroni dan lainnya, adalah untuk mengusung visi kebangsaan, Islam-Indonesia".
Tentang isu santer yang tengah menguat, tentang wacana kembalinya PMII ke NU juga ditanggapinya, "Sejarah juga telah mencatat pendirian PMII dimaksudkan untuk mengakomodasi mahasiswa yang ideologinya aswaja". tegasnya.
"Jadi bila muncul organisasi mahasiswa yang serupa, justru kita takutkan akan memecah kekuatan yang sudah ada. Dan kemudian akan muncul faksi-faksi baru, yang cenderung akan saling menjegal satu sama lain, ini bisa kita lihat di beberapa organ dalam lingkaran (warga) NU" lanjutnya.
Rangkaian kegiatan harlah ini, rencananya akan berlangsung selama satu minggu ke depan, dan puncaknya yakni tanggal 21/22 akan dilangsungkan Muspimcab (Musyawarah Pimpinan Cabang) PC PMII Solo. Sedangkan kegiatan lain yang mengiringinya diantaranya donor darah, diskusi dan seminar. (Aji)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua