Warta

PMII Pariaman Sayangkan 'Misi Agama' Pasca Gempa

NU Online  ·  Selasa, 3 November 2009 | 10:13 WIB

Pariaman, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pariaman sangat menyayangkan terjadinya adanya pihak yang memanfaatkan kondisi korban bencana gempa dengan misi agama. Semua pihak diminta untuk arif dan saling menahan diri agar tidak menjadi masalah baru.

Sekretaris PC PMII Pariaman Ory Satifa Sya'ban di Padang Pariaman, Selasa (3/11) menyebutkan, adanya isu kristenisasi di Padang Pariaman pasca gempa Sumbar Rabu (30/10) lalu.<>

"Kami sangat menyayangkan hal itu bisa sampai terjadi. Saya kira ini adalah kelalaian kita bersama dalam menjaga umat," kata Ory mahasiswa STIT Syekh Burhannuddin Pariaman ini.

Dikatakannya, kita sadar bahwa ketika tertimpa bencana, masyarakat sedang kalut menghadapi musibah yang menimpanya. Rumah hancur, keluarga yang jadi korban, harta yang musnah sia-sia.

Dalam kondisi itu, kita tidak pernah selektif dalam menerima bantuan dari berbagai pihak. Yang terpikirkan oleh masyarakat kita, ada bantuan ya harus diterima. Tanpa memikirkan dan mencari tahu bantuan itu dari siapa, bervisi dan misi apa. Yang penting bagi masyarakat ada bantuan diterima agar dapat mengatasi masalah kebutuhan sehari-hari dan mendesak.

Di sinilah pihak berkopenten berperan seharusnya, seperti MUI, Departemen agama dan perguruan tinggi Islam serta elemen masyarakat lainnya, katanya. PMII mengupayakan agar berita ini dapat ditanggapi segera, dicari kebenarannya dan dicarikan solusi atas permasalahan yang terjadi.

"Kami menghawatirkan bencana Sumbar ini menjadi hikmah tersendiri bagi pihak yang mau mengkristenkan Minangkabau," tambah Ory.

PMII  Pariaman sekarang sedang membahas berita ini. Mencari tahu tentang video yang beredar di tengah masyarakat, tentang aksi pengkristenan.

"Kebetulan salah satu anggota PMII memiliki video tersebut. Kita amati, dan dicarikan kebenaran serta  sumber video tersebut," kata Ory lagi. (arm)