Sejumlah kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Lumajang dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta di Lumajang sepakat untuk menolak gerakan NII (Negara Islam Indonesia) sekaligus mengantisipasi merebaknya paham tersebut. Sebab, gerakan NII itu bertendensi makar terhadap kedaulatan NKRI.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Cabang PMII Lumajang Ahmad Rofik, Kamis (21/4). Rofik menegaskan jika PMII Cabang Lumajang saat ini telah merapatkan barisan untuk menangkal dan mengantisipasi gerakan NII dengan modus pencucian otak terhadap generasi muda Islam. “Pencucian otak ini dilakukan oleh sekelompok kecil aliran radikal dalam Islam,” paparnya.
gt;
Sebagai upaya untuk mengantisipasi maraknya mahasiswa Malang yang terkena cuci otak oleh gerakan Negara Islam Indonesia (NII) akan terjadi di kampus di Lumajang, masih kata Rofik, PMII Lumajang akan mengintensifkan berbagai kegiatan. Diantaranya, menyelenggarakan seminar, kajian tafsir, diskusi dan sebagainya.
Kegiatan tersebut, menurut Rofik, merupakan salah satu langkah mencegah munculnya radikalisme atau budaya kekerasan yang menafikan keberadaan pihak lain dan mengedepankan kekerasan. Rofik optimistis, jika kegiatan tersebut dilakukan dengan komprehensif di berbagai perguruan tinggi yang ada di Lumajang, pengaruh gerakan gerakan radikal atau gerakan NII ini bisa dieliminir. (hdy)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua