Bengkulu, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta agar pemilihan umum (Pemilu) dibagi dalam tiga tahap, yakni Pemilu legislatif, pemilihan persiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah.
"Selama ini pemilihan kepala daerah tidak dilakukan secara serentak, bahkan dalam satu daerah pun dilakukan beberapa kali pemilihan, baik pemilihan gubernur, bupati maupun walikota," kata Wakil Ketua Umum PKB Ali Masykur Musa ditemui usai melakukan pertemuan dengan jajaran pejabat di PT Perkebunan Nusantara VII dan PT Pertani di Bengkulu, Rabu.
<>Ke depan, pemilihan kepala daerah dilakukan serentak, jadi dalam satu kali pemilihan dilakukan untuk semua kepala daerah mulai dari gubernur, bupati dan walikota.
"Minimal, pemilihan kepala daerah dilakukan serentak dalam satu provinsi, kalau mungkin di seluruh Indonesia," kata Ali Masykur yang juga anggota Komisi XI DPR-RI itu. Pemilihan kepala daerah diserentakan itu, menurut dia guna efesiensi anggaran.
Ketika ditanya, ia mengaku kurang setuju jika pelaksanaan pemilihan presiden/wakil presiden dibarengkan dengan pemilihan kepala daerah. "Presiden itu merupakan pemegang kekuasaan eksekutif, jadi jangan dibarengkan dengan pemilihan kepala daerah. Dia harus lebih dulu dipilih sebelum kepala daerah," katanya.
Ia juga menjelaskan, pemilihan legislatif baik itu DPR, DPD maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota harus dilaksanakan pada tahap pertama sebelum Pemilu presiden
dan pemilihan kepala daerah.
Pertimbangannya, karena calon presiden dan wakil presiden serta calon kepala daerah ditentukan oleh partai politik yang memiliki kursi di parlemen.
Ali Masykur juga mengatakan, dalam draft perubahan udang-undang Pemilu aturan pemilihan kepala daerah serentak belum ada, dan PKB akan berupaya agar itu dimasukan. (ant/sum)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua