Warta

PKB Hindari Politik Dagang Sapi

NU Online  ·  Selasa, 28 Juli 2009 | 11:24 WIB

Surabaya, NU Online
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB tidak ingin ikut-ikutan partai lain yang meminta jatah menteri kepada presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PKB ingin mempertahankan komitmen menghindari politik dagang sapi.

"Semua partai tentu minta jatah menteri lebih banyak. Tapi, itu tidak kita (PKB) lakukan, karena itu sama saja dengan politik dagang sapi," kata Sekjen DPP PKB sekaligus Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy di Hotel Shangri-la Surabaya, Selasa (28/7).

<>

Formula kementerian yang duduk dalam kabinet SBY baru nanti, menurut dia, sebelumnya sudah disepakati seluruh partai pendukung SBY. Menteri yang akan membantu pemerintahan SBY dipilih secara proporsional, baik dari segi kualitas dan kuantitas.

"Formulanya diserahkan kepada SBY. Apakah dalam bentuk sharing atau apa. Formulanya bisa dari porsi partai dan profesional murni, serta kedua komposisi yang dimungkinkan adalah kader partai. SBY pasti sudah tahu," ujarnya seperti dilansir beritajatim.com.

Dia mengakui, pihaknya sudah mendengar ada beberapa partai yang mengajukan nama-nama kadernya untuk duduk sebagai menteri. Namun, semua kabar yang ada itu baru spekulatif dan tidak ada yang benar. "Saya tahu persis karakter SBY," tandasnya.

Namun, lanjutnya, boleh-boleh saja partai mengajukan nama dan meminta jatah menteri. Seperti yang dilakukan PKS, PAN dan partai pendukung SBY lainnya. "Tapi, PKB tidak merumuskan, karena beda dengan partai lain," tegasnya.(mad)