Warta POSPENAS V 2010

Pesilat Non-Pesantren Tak Boleh Berlaga

NU Online  ·  Sabtu, 10 Juli 2010 | 01:39 WIB

Surabaya, NU Online
Langkah tegas diambil Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim terkait masalah atlet non-pesantren yang berlaga di Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) V 2010. IPSI bertelat menarik atlet non-pesantren, meski atlet itu sudah masuk babak final.

Sekum Pengprov IPSI, Fanan Hasanudin kepada wartawan, Jumat (9/7) sore tadi mengatakan, pihaknya sudah menarik atlet-atletnya yang sudah terbukti bukan berasal dari pesantren. ''Atletnya berasal dari regu Putra, regu putri dan tunggal putri. Semua saya tarik meski mereka sudah masuk final,'' kata Fanan.<>

Ia menambahkan, upaya ini dilakukan semata karena dia tidak ingin Jatim dianggap berlaku curang. Sebab beberapa daerah sudah komplain bahwa Jatim banyak menggunakan atlet non pesantren untuk menjadi juara umum. ''Saya harus menyelamatkan muka Jatim. Apalagi ketua umum kita adalah Pak Soekarwo, Gubenur Jatim,'' sambung Fanan.

Karena sudah memastikan bakal menarik atletnya yang bukan berasal dari pesantren, itu berarti Jatim dipastikan bakal kehilangan emas dari nomor yang ditandingkan. Sebab tiga nomor itu sudah menginjak babak final. Pertandingan final sendiri bakal dilakukan malam ini di GOR Kampus C Universitas Airlangga (Unair).

''Memang sejak awal saya sudah tegaskan, kalau ternyata ada atlet Jatim yang non-Santri, saya selaku Sekum Pengprov IPSI akan saya tarik. Kalau misal dia baru ketahuan setelah Pospenas sudah selesai, kami akan cabut medalinya,'' bebernya.

Sebagai panitia pelaksana, yakni bidang lembaga wasit dan juri, Fanan sebenarnya tidak tahu ada atlet non-pesantren. Sebab sebelum bertanding, pasti atlet sudah diverifikasi olah tim keabsahan. ''Panitia hanya pelaksana pertandingan. Siapa yang bertanding pasti sudah disahkan oleh panitia keabsahan,'' pungkas Fanan. (sam)