Jakarta, NU Online
Kesibukan di lantai 4 gedung PBNU mulai terlihat sejak pukul 11 tadi. Hari ini, Selasa, (23/08) peserta mudik gratis yang diselenggarakan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), mulai dibuka. Belasan orang antri mengambil tiket.
Seorang pria berjenggot lebat, berbaju kuning tua dan bercelana panjang hitam berada dalam antrian. Ia bernama Umar Faruk, sabar antri menunggu giliran mendapat tiket. Pria asal Surabaya ini juga mengambilkan 3 tiket lain, untuk istri dan kedua anaknya.
<>
Umar mengaku, ia mendapat berita mudik gratis LTMNU dari salah seorang temannya yang wartawan. Kemudian pria lulusan pondok pesantren Sidogiri, Pasuruan, tahun 1980 ini mendaftarkan keluarganya ke LTMNU.
âSaya tahu dari teman saya, wartawan Jawa Pos. Itu teman kuliah saya. Lalu saya daftar kesini. Lima hari lalu. Sayaratnya cuma poto copy KTP,â ungkapnya
Ia menambahkan, menurut rencana yang didapat dari panitia, mudik tujuan Surabaya melalui jalur Selatan. Selama di perjalanan, ada beberapa titik perhentian di beberapa masjid. Nanti akan berhenti di masjid Agung Surabaya.
Pria berusia 50 tahun yang tinggal di bantaran Kalimalang, Bekasi ini hampir tiap lebaran mudik. Tujuannya silaturahmi kepada saudara, kerabat dan teman-temannya.
âTujuan mudik ya silaturahmi kepada saudara, kerabat dan teman-teman. Kalau tidak pas lebaran, kapan lagi waktunya? Mumpung saudara-saudara saya masih ada, dan saya masih kuat untuk mudik,â jelasnya ketika ditanya tujuan mudik.
Pria yang sehari-hari ia jual beli barang bekas ini berencana akan tinggal sekitar satu atau dua minggu di Surabaya. Kemudian dia akan kembali lagi ke Jakarta karena ia sudah memiliki rumah sendiri.Â
Seorang anak muda berkeringat langsung menggabungkan diri dengan antrian. Ia bernama Bahrul Ulum. Ia mau mengambil 14 tiket untuk teman-temannya yang didaftarkan beberapa hari lalu. Anak Muda asal Pati, Jawa Tengah ini mendapat kerepotan karena ternyata yang didaftarkan itu tidak hanya berasal dari Pati.Â
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua