Pesantren Tebuireng Dikirimi Tamiflu, Santri Pakai Masker

Jombang, NU Online
Mengantisipasi merebaknya virus flu babi alias H1N1 di Pondok Pesantren Tebuireng, Dinas Kesehatan Jombang mengirimkan 1.000 tamiflu melalui Puskesmas Cukir. Jika jumlah tersebut dirasa kurang, maka dinas akan menambahkannya lagi.

Meski begitu, Dinkes Jombang juga belum bisa memastikan apakah yang diderita puluhan santri Tebuireng itu adalah virus H1N1. Untuk memastikannya, dinas yang menangani masalah kesehatan ini sudah mengirimkan sample ingus dan dahak pasien.<>

Hanya saja, sample lima orang santri yang dikirimkan ke Dinkes Jatim itu hingga saat ini belum keluar hasilnya. "Hari ini kita akan mengambil lima samole lagi untuk diteliti oleh Dinkes Jatim," kata Heri Wibowo, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Jombang, Senin (27/7) seperti dilansir beritajatim.com.

Upaya yang dilakukan oleh Dinkes Jombang itu menyusul adanya puluhan santri Pesantren Tebuireng yang mengalami gejala demam tinggi.

Gunakan Masker

Selain membagikan tamiflu, Dinas Kesehatan Jombang juga membagikan seribu masker untuk para santri agar dugaan virus flu babi yang mendera santri tidak semakin meluas.

Praktis, sejak siang ini santri di pondok tertua, hampir seluruh santri memakai masker. "Selain tamiflu kami juga membagikan seribu masker untuk para santri. Hal itu dilakukan agar gejala batuk pilek yang diderita para santri tidak semkain meluas," kata Heri Wibowo,.

Sementara itu dokter kilinik Pesantren Tebuireng, Halida Rianti mengatakan, kondisi santri yang mengalami batuk dan pilek semakin membaik. Dia merinci, untuk 4 orang yang dirawat di klinik Pesantren kondisinya sudah membaik.

Begitu juga dengan dua orang santri yang dirawat di RSUD Jombang. "Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," kata dokter berjilbab ini. (mad)