Warta
Perusahaan Minyak Venezuela Hentikan Penjualan Minyak ke Exxon Mobil
NU Online · Rabu, 13 Februari 2008 | 00:48 WIB
Caracas, NU Online
Sebuah langkah berani kembali ditunjukkan pemerintah Venezuela. Perusahaan minyak yang ia miliki, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), selasa (12/2), mengatakan, pihaknya telah menghentikan penjualan bahan mentah ke Perusahaan Exxon Mobil dan menghentikan hubungan dagang dengan raksasa minyak Amerika Serikat (AS) itu.
PDVSA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "telah melumpuhkan penjualan bahan mentah ke Exxon Mobil." Pernyataan itu disampaiakn sebagai respon atas "gangguan ekonomi-judisial" oleh perusahaan minyak AS tersebut.<>
Presiden Venezuela Hugo Chaves juga telah membuat pasar minyak goncang dengan ancaman-ancaman terbarunya untuk memutus secara keseluruhan suplai (minyak) ke AS. Ancaman ini muncul sebagai balasan atas langkah hukum Exxon untuk membekukan aset-aset Venezuela terkait dengan perselisihan atas perusahaan-perusahaan minyak yang dinasionalisasikan.
Belum diketahui secara pasti dampak yang muncul akibat keputusan PDVSA untuk menghentikan penjualan minyak ke Exxon Mobil. Namun, Presiden Chaves dan Menteri Perminyakan Rafael Ramirez sebelumnya mengatakan bahwa Irving, perusahaan yang berbasis di Texas tidak lagi tertarik untuk melakukan bisnis di Venezuela.
"Tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh perusahaan transnasional AS itu semestinya tidak perlu (dilakukan) dan...(akan menciptakan) permusuhan," terang PDSVA atas upaya-upaya Exxon untuk menyita aset-aset Venezuela di pengadilan AS, Inggris, dan Belanda.
Sumber AP melaporkan, Exxon adalah satu di antara perusahaan asing yang menentang kebijakan pemerintahan Chaves yang menasionalisasikan salah satu dari empat proyek minyak di Sungai Oricono, satu di antara lokasi yang menyimpan cadangan minyak terbesar di dunia.
Pengadilan Inggris bulan lalu mengeluarkan sebuah larangan sementara untuk membekukan aset-aset PDSVA di luar negeri senilai 12 milyar dolar. Di Pengadilan AS di New York, Exxon juga menentang kebijakan nasionalisasi oleh pemerintah Venezuela. (dar)
Sebuah langkah berani kembali ditunjukkan pemerintah Venezuela. Perusahaan minyak yang ia miliki, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), selasa (12/2), mengatakan, pihaknya telah menghentikan penjualan bahan mentah ke Perusahaan Exxon Mobil dan menghentikan hubungan dagang dengan raksasa minyak Amerika Serikat (AS) itu.
PDVSA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "telah melumpuhkan penjualan bahan mentah ke Exxon Mobil." Pernyataan itu disampaiakn sebagai respon atas "gangguan ekonomi-judisial" oleh perusahaan minyak AS tersebut.<>
Presiden Venezuela Hugo Chaves juga telah membuat pasar minyak goncang dengan ancaman-ancaman terbarunya untuk memutus secara keseluruhan suplai (minyak) ke AS. Ancaman ini muncul sebagai balasan atas langkah hukum Exxon untuk membekukan aset-aset Venezuela terkait dengan perselisihan atas perusahaan-perusahaan minyak yang dinasionalisasikan.
Belum diketahui secara pasti dampak yang muncul akibat keputusan PDVSA untuk menghentikan penjualan minyak ke Exxon Mobil. Namun, Presiden Chaves dan Menteri Perminyakan Rafael Ramirez sebelumnya mengatakan bahwa Irving, perusahaan yang berbasis di Texas tidak lagi tertarik untuk melakukan bisnis di Venezuela.
"Tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh perusahaan transnasional AS itu semestinya tidak perlu (dilakukan) dan...(akan menciptakan) permusuhan," terang PDSVA atas upaya-upaya Exxon untuk menyita aset-aset Venezuela di pengadilan AS, Inggris, dan Belanda.
Sumber AP melaporkan, Exxon adalah satu di antara perusahaan asing yang menentang kebijakan pemerintahan Chaves yang menasionalisasikan salah satu dari empat proyek minyak di Sungai Oricono, satu di antara lokasi yang menyimpan cadangan minyak terbesar di dunia.
Pengadilan Inggris bulan lalu mengeluarkan sebuah larangan sementara untuk membekukan aset-aset PDSVA di luar negeri senilai 12 milyar dolar. Di Pengadilan AS di New York, Exxon juga menentang kebijakan nasionalisasi oleh pemerintah Venezuela. (dar)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
