Jakarta, NU.Online
Pembicaraan perdagangan dunia di Cancun, Meksiko, telah ambruk di tengah perbedaan tajam antara negara kaya dan miskin.Pemimpin dunia dituduh tutup telinga terhadap si miskin
Terhentinya perundingan itu bisa menjadi pukulan telak bagi perekonomian dunia, yang berjalan terhuyung-huyung di ambang resesi dalam dua tahun ini.
<>Masalah utama yang mengganjal, setelah empat hari perselisihan, adalah penolakan negara kaya untuk memangkas subsidi besar-besaran bagi para petani.
Negara-negara berkembang juga marah dengan usul Uni Eropa mengenai peraturan baru tentang investasi asing, yang mereka khawatirkan akan membuka perindustrian mereka, sehingga bisa dikendalikan perusahaan multinasional asing.
Dalam perkembangan terkait, para menteri setuju untuk bertemu kembali di Jenewa 15 Desember untuk melihat kembali masa depan perundingan itu. Sedangkan, negara kaya dan negara miskin saling mempersalahkan atas kegagalan perundingan.
Kini, muncul risiko bahwa sistem perdagangan dunia akan terpecah-pecah menjadi perjanjian regional dan bilateral, yang akan menjadi pukulan telak bagi negara-negara termiskin.Bank Dunia memperkirakan, perjanjian perdagangan dunia baru akan mengentasi144 juta orang dari kemiskinan.
Perwakilan perdagangan Amerika di perundingan Cancun, Robert Zoellick mengatakan, ambruknya pembicaraan disebabkan terlalu banyak delegasi yang merasa benar sendiri, bukannya berunding.
"Perbedaan sangat lebar, dan tidak mungkin untuk menutup kesenjangan itu," kata delegasi Kenya, George Odour Ongwen.
Dan, Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Pascal Lamy mengatakan, mereka hanyalah orang-orang pecundang, sebagaimana setiap orang akan muncul sebagai pemenang, andai kita berhasil mencapai kata sepakat di Cancun." (Cih/BBC)
Â
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua