Warta

Persiapkan Aksi “1 Mei”, Pimpinan Aktivis Buruh Berkumpul di PBNU

Jum, 30 April 2010 | 09:09 WIB

Jakarta, NU Online
Para pimpinan aktivis buruh dari berbagai organisasi berkumpul di aula kantor pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl Kramat Raya 164 Jakarta, Jum’at (30/4), dalam rangka persiapan aksi damai merayakan "May Day' atau Hari Buruh Sedunia, 1 Mei besok.

Beberapa pentolan aktivis buruh hadir dalam persiapan ini, antara lain Matias tambing (SPSI), Rekson Silaban (SBSI), Bambang Wirayoso (SPN), Tamrin Mossi (KSPI), Dita Indah Sari (Swarna Institute), Adin Djauharudiin (PMII).<>

Ketua PBNU KH Abbas Mu’in dalam kesempatan itu berharap aksi May Day berlangsung damai dan tanpa tindakan anarki. Menurutnya, aksi kekerasan akan memunculkan kesan negatif terhadap kaum buruh sendiri.

“Jangan sampai ada tindakan anarki yang akan merugikan gerakan kaum buruh. Mari kita rayakan hari buruh 1 Mei dengan aksi yang damai dan santun,” katanya.

Ketua Umum Federasi Serikat pekerja Nasional (SPN) Bambang Wirayoso bahkan mensinyalir adanya oknum-oknum yang dimungkinkan masuk dalam gerakan kaum buruh dan membuat kericuhan, sehingga kaum buruh terkesan menakutkan.

Sementara itu para pimpinan aktivis buruh dalam kesempatan itu menyampaikan empat pernyataan bersama. Pertama, keperihatinan yang mendalam atas berbagai bentuk kekerasan, kericuhan maupun konflik yang berujung pada bentrokan fisik yang terjadi di berbagai wilayah dan sektor di Indonesia akhir-akhir ini.

Kedua, menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan pekerja di Indonesia agar merayakan hari buruh 1 Mei dengan damai, dengan semangat kesetiakawanan dan solidaritas.

Ketiga, menyerukan kepada pemerintah dan aparat keamanan agar menghindari segala sikap dan tindakan arogan dan provokatif yang dapat menyulut prasangka dan kemarahan massa.

Keempat, mendesak pemerintah agar berani melakukan perombakan mendasar terhadap kebijakan ekonomi yang saat ini dianut, agar tidak menambah panjang jumlah korban pengangguran, sistem outsourcing serta PHK sepihak. (nam)