Warta

Permintaan Maaf Paus Harus Ditindaklanjuti

NU Online  ·  Senin, 18 September 2006 | 14:01 WIB

Jakarta, NU Online
Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Arief Mudatsir Mandan menghimbau agar pernyataan maaf Paus Benediktus XVI segera ditindaklanjuti oleh para tokoh agama menyusul aksi protes di sejumlah Negara Muslim yang mengarah pada tindakan anarkis.

“Para pimpinan agama di Indonesia harus segera bertemu untuk membahas tindak lanjut permintaan maaf Paus Benediktus (XVI) pada umat Islam,” ungkapnya di Jakarta, Senin (18/9).

<>Arief mengemukakan, meski para pimpinan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menerima permintaan maaf Paus Benediktus, namun ada kehawatiran akan munculnya reaksi dari sejumlah kelompok yang belum puas yang mengarah pada tindakan anarkis seperti yang terjadi di beberapa Negara Muslim di Timur Tengah.

“Pertemuan para tokoh perlu diadakan untuk menghindarkan ekses yang tidak diinginkan, sebab di beberapa dunia Islam juga terjadi reaksi yang mengarah pada kekerasan,” kata Arief.

Selanjutnya, anggota Komisi I DPR-RI itu juga mengatakan, pertemuan para pemimpin agama itu penting bukan hanya menyangkut hubungan antaragama di tanah air, namun juga meredkan ketegangan politik antara dunia Islam dengan dunia Barat.

“Saat ini hubungan antaragama di Indonesia cukup rukun dan damai, tetapi pernyataan Paus (Benediktus XVI) itu dapat memicu kelompok (Islam) radikal untuk menyulut konflik  antaragama,” terang Arief.

Arief berharap agar para pemimpin agama tersebut dapat memberikan arahan bagi umatnya untuk tetap menjaga kerukunan antarumat beragama yang sudah lama terjadi. (dar)