Warta

Peringati Maulid Nabi, Khadafi Serukan Kebangkitan Palestina

Sel, 15 Februari 2011 | 07:47 WIB

Tripoli, NU Online
Pemimpin Revolusioner Libya Muammar Khadafi kembali mengajak dunia khususnya rakyat Palestina agar kembali bangkit dan terus berjuang demi terciptanya negara Palestina yang merdeka dan terhormat. Dia juga menghimbau rakyat palestina yang masih berada di luar negeri seperti Lebanon, Syiria dan Yordania agar kembali ke negaranya.

Hal ini disampaikannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kota Tripoli, Ahad (13/2) lalu yang dihadiri segenap rakyat Libya.<>

"Rakyat Palestina yang masih berada di luar negeri seperti Lebanon, Syiria, Yordania maupun Libya agar kembali ke negara asalnya, Palestina. Itu merupakan hak kalian sebagai rakyat Palestina. Tanah kalian dirampas sejak tahun 1948 M. Perjuangkan negara Palestina sebagai negara yang merdeka, demokratis dan terhormat," serunya di depan 750 tokoh shufi dan lebih dari 10 ribu massa itu.

Khadafi juga menegaskan kepada dunia bahwa Libya tidak akan pernah mengakui keberadaan negara Zionis Israel di jantung bangsa Arab. Dia menyalahkan Amerika dan Rusia yang mengakui Israel sebagai sebuah negara. Menurutnya, Israel adalah nama negara yang sangat asing di tanah Palestina. Hanya Palestinalah yang dikenal di timur tepi Laut tengah itu.

Di samping itu, dia menganggap pengakuan Israel sebagai sebuah negara dan menolak keberadaan Palestina sebagai pelanggaran undang-undang internasional. Seharusnya Israel (jika tetap dipaksakan) dan Palestina harus sama-sama diakui sebagai negara yang berdaulat.

Dia juga menyinggung negara-negara Islam yang tidak prihatin dengan Palestina, tidak berani menantang Amerika dan antek-anteknya. Sikap seperti itu dianggapnya sebagai pengecut dan penakut.

ā€œNegara Islam manapun yang tidak berani melawan kapitalis Amerika dan Eropa yang jelas-jelas menyokong Israel adalah penakut dan pengecut," tambahnya. (Faishal Hakim)