Jakarta, NU Online
Ribuan jamaah yang terdiri dari berbagai majlis ta'lim dan perwakilan Masjid-Musholla menghadiri peringatan malid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Al-Munawwaroh Ciganjur Jakarta, akhir pekan kemarin (3/3). Mereka datang secara swadaya dengan menggunakan berbagai kendaraan, mulai dari sepeda motor, angkutan umum hingga mobil pribadi.
Dalam Acara maulid Nabi kali ini, Masjid Al-Munawwaroh yang beralamat di Jl. Warung Sila No. 10 ini juga membagikan ribuan bungkus sembako untuk melestarikan tradisi sedekah sebagai perilaku positif dalam peringatan maulid. Ribuan Ibu-ibu dan jamaah dengan tertib mengantri untuk mendapatkan sembako.<>
Bertindak sebagai penceramah dalam pengajian kali ini adalah Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Syamsul Ma'arif. Sementara sebelum acara dimulai, ribuan jamaah ini mengikuti Istighotsah dan dzikir bersama.
Dalam ceramahnya di Masjid peninggalan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, Syamsul mengajak kepada para jamaah untuk selalu meneladani Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi terakhir. Tidak pernah lagi akan ada seorang nabi di dunia ini hingga hari kiamat kelak.
"Sebagai umat Islam, teladan paling utama adalah Nabi Muhammad SAW, cinta paling utama kita adalah kepada Nabi Muhammad SAW dan panutan utama dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat adalah Nabi Muhammad SAW," tutur Syamsul di hadapan ribuan jamaah.
Lebih lanjut Syamsul menyatakan, masyarakat yang hidup dalam nilai-nilai ajaran Rasulullah SAW akan mendapatkan ketentraman dan keberkahan dari Allah SWT. Sementara masyarakat yang jauh dari ajaran-ajaran Rasulullah SAW akan berada dalam kegelisahan dan kesemrawutan.
Sementara itu Ketua Harian Masjid Al-Munawwaroh H Syaifullah Amin menyatakan, acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini terselenggara atas inisiatif para pengurus dengan partisipasi dari masyarakat.
"Ada sebuah tradisi di masyarakat Jakarta, untuk berpartisipasi sedekah dalam pelaksanaan Maulid Nabi. Karenanya pengurus membuka peluang kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan maulid kali ini," tutur Syaifullah.
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
5
Kultum Ramadhan: War Takjil Kaum Nonis, Bangun Keharmonisan di Tengah Keragaman
6
194.744 Calon Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Masih Ada Sisa Kuota Haji 2024
Terkini
Lihat Semua