Warta

Perempuan PKB Harap Kementerian Perempuan Tetap Dipertahankan

Ahad, 13 September 2009 | 11:49 WIB

Jakarta, NU Online
Organisasi Perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PPKB) berharap Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan (Kemenneg PP) tetap dipertahankan dalam kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono periode 2009-2014.

Ketua Umum PPKB, Ida Fauziyah, kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (13/9), mengatakan, pos Kemenneg PP masih sangat diperlukan. Karena itu, wacana penggabungan Kemenneg PP dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, tidak tepat.<>

“Perspektif penddikan politik perempuan selama ini belum maksimal. Karena itu, kami berharap Kementerian Pemberdayaan Perempuan tetap dipertahankan,” ujar Ida Fauziyah yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI.

Selain itu, imbuh Ida, PPKB berharap presiden terpilih dapat menyusun kabinet dengan mempertimbangkan kuota 30 persen keterwakilan perempuan, seperti halnya di parlemen. “Mestinya, jumlah menteri dalam kabinet nanti ditambah sehingga minimal tercapai keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen,” tandasnya.

Mengenai pos-pos kementerian atau departemen—selain Kemenneg PP—yang layak diisi kalangan perempuan, Ida menyebut, di antaranya, Depertemen Kesehatan, Departemen Pendidikan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan lain-lain.

Saat ditanya tentang jumlah kader perempuan PKB yang diajukan ke Presiden untuk mengisi kabinet, Ida menolak menjawabnya. “Kalau itu, sebaiknya ditanyakan pada Ketua Umum (DPP PKB, Muhaimin Iskandar),” pungkasnya. Hal yang pasti, lanjutnya, PPKB selalu mendorong kadernya untuk mewujudkan keterwakilan perempuan, di parlemen maupun di pemerintahan.

Dalam kesempatan yang sama, PPKB menggelar buka puasa bersama anak-anak yatim-piatu di Kantor DPP PK, Jakarta. Acara yang dirangkai dengan pemberian santunan tersebut diikuti ratusan anak yatim-piatu se-Jakarta. (rif)