Warta

Penolakan Jadi Pengurus Baru Akan Dikonsultasikan ke Rais Aam

NU Online  ·  Ahad, 12 Desember 2004 | 12:09 WIB

Jakarta, NU Online
Penolakan KH Mustofa Bisri, H. Salahudin Wahid dan KH Akrom Malibary akan dikonsultasikan secepatnya dengan Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz tentang penyelesaian dari masalah ini.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Sekjen PBNU Dr. Endang Turmudi mensikapi penolakan tiga orang dari 52 pengurus baru PBNU yang diumumkan kemarin oleh KH Hasyim Muzadi.

<>

“Saya merasa dihargai dan berterima kasih atas kepercayaan kepada diri saya untuk menjadi anggota pengurus PBNU periode 2004 –2009. Namun mengingat waktu saya saat ini tidak selonggar tempo hari, terutama setelah kewafatan kakak saya KH Cholil Bisri, maka dengan ini saya menyatakan tidak bersedia ditunjuk menjadi Rais Syuriyah” kata Gus Mus dalam surat yang ditujukan kepada Rais Aam, ketua PBNU dan formatur.

Sementara itu, Gus Sholah menolak menjadi ketua dengan alasan untuk mendorong islah antara kedua belah pihak. “Pak Hasyim menelepon saya menyampaikan pesan dari kyai sahal. Dari sini saya minta pertimbangan kepada teman, istri, dan anak dan terakhir saya melakukan istikharah,” ungkapnya.

Setelah istikharah, kata Gus Solah, dirinya mendapat petunjuk melalui Surat al Naml ayat 32-34 dimana pesannya supaya terjadi ishlah. “Ini adalah sikap final saya. Dan bagi saya alasan ini masuk akal, saya tidak ingin ada kesan memperuncing persoalan, saya ingin adanya titik temu,” tambahnya

Bahkan Gus Solah mengatakan penolakannya tersebut sudah disampaikan kepada KH Sahal Mahfud. “Saya sudah menelpon Kyai Sahal menyampaikan alasan-alasan saya tersebut. Beliau menyerahkan sepenuhnya kepada saya,” katanya

KH Akrom Malibary yang ditunjuk Katib Am juga menyatakan penolakannya. Dalam faximile yang dikirimkan ke NU Online dan ditujukan ke KH Sahal Mahfudz dan KH Hasyim Muzadi, Ia menyampaikan “Dengan ini menyatakan TIDAK BERSEDIA menjadi anggota pengurus dalam kepengurusan PBNU periode 2004 – 2009. Pernyataan ini saya buat dengan tulus ikhlas untuk diketahui pihak-pihak yang berkepentingan”

Kepengurusan PBNU yang baru tersebut disusun oleh Tim Formatur, yaitu Rais Aam KH Sahal Mahfud, Wakil Rais Aam KH Tolhah Hasan, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Ketua PWNU Kalimantan Selatan KH Rusdiyan Syah, Ketua PWNU Sulawesi Selatan KH Harifuddin Cawidu, Ketua PWNU Lampung KH. Choruddin Tahmidz dan Ketua PWNU Jawa Barat KH Sofyan Yahya.(mkf/dc)