Banda Aceh, NU Online
Para korban gempa bumi dan tsunami di Provinsi Aceh Darussalam (NAD), khususnya Kota Banda Aceh, kini mulai menghawatirkan akan adanya aksi pencurian, penjarahan dan kebakaran di rumah-rumah yang mereka tinggalkan di pengungsian.
Ny. Fauziah, warga Jl Pati 22, Kampung Keramat Banda Aceh mengatakan, Senin (3/1) petang, kekhawatirannya itu, makin terbukti menyusul terjadinya musibah kebakaran sebuah kapal milik Polairud Lampulo yang teerdampar di depan rumahnya yang ditinggal mengungsi, dan kobaran apinya melalap sebuah masjid di dekatnya, yaitu masjid Al Ikhlas, Senin petang.
<>Fauziah, didampingi suaminya nampak menangis tersedu-sedu sambil menggunakan telepon genggam (HP)-nya menghubungi keluarganya agar musibah terhadap keluarganya itu tidak bertubi-tubi. Dia menangis di sela-sela menyaksikan musibah kebakaran tersebut, karena masih banyak harta bendanya yang bisa dimanfatkan namun masih tertahan di dalam rumah, seperti mobil, sepeda motor dan perabotan rumah tangga lainnya.
"Di rumah itu masih ada satu mobil dan tiga sepeda motor, tolong ya bu doakan agar rumah kita tidak ikut terbakar dan musibah tidak sampai menimpa kita lagi," katanya ketika menelpon ibunya di yang ada tempat lain.
Sementara itu, kebakaran yang melanda sabuah kapal milik Polairud dan masjid Al Ikhlas itu tidak bisa dipadamkan, dan sebgian besar hangus atau rusak berat, dan sampai dengan pukul 19.30 WIB api masih menyerang, karena dua unit mobil pemadam kebakaran tidak berdaya, selain terlambat datang juga hanya dua unit.
Hal itu akibat terbatasnya jumlah mobil unit pemadam kebakaran yang bisa beroperasi, ditambah jalan menuju lokasi musibah sempit akibat di sana-sini masih tertimbun lumpur dan material sisa bencana. Warga sekitar musibah juga menyayangkan minimnya jumlah petugas yang menganai musibah itu, sehingga kobaran api tidak bisa diatasi dengan cepat.
Agar kobaran api tidak menjalar ke bangunan khususnya deretan rumah di sekitarnya yang sedang ditinggalkan penghuninya yang mengungsi bahkan meninggal dunia, pada sekitar pukul 19.00 WIB, salah seorang warga jemaah masjid itu mengumandangkan suara adzan, dan warga lainnya mendengarkan secara seksama.(Ant/dul)
Terpopuler
1
Temui Menkum, KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029
2
AS Kritik Aturan Sertifikasi Halal di Indonesia, Gus Yahya: Kami Punya Kepentingan Lindungi Masyarakat
3
Beasiswa Garuda Buka Kuliah Gratis di Luar Negeri Jenjang S1, Berikut Persyaratan dan Jadwalnya
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Amanah dan Kejujuran di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
5
Khutbah Jumat: Kelola Harta dengan Bijak
6
Innalillahi, Mustasyar PBNU KH Ahmad Chozin Wafat dalam Usia 76 Tahun
Terkini
Lihat Semua