Pelajari Pemilu di Indonesia, Wartawan Amerika Diskusi dengan PKB
NU Online · Selasa, 24 Maret 2009 | 14:46 WIB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipilih sejumlah wartawan media terkemuka di Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Para jurnalis itu diterima serta berdiskusi langsung dengan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Helmy Faishal Zaini di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (24/3).<>
Mereka, antara lain, merupakan wartawan Wall Street Journal, Los Angeles Times, The Washington Post, The Economist, Fox Television, CNN.
Juru Bicara rombongan para jurnalis itu, Richard W. Baker, mengatakan, kunjungan kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari upaya menjembatani dunia muslim dengan AS. Karena itu, mereka merasa perlu berdiksusi dengan PKB sebagai salah satu partai berbasis massa Islam di Indonesia.
“Diskusi pandangan PKB tentang pemilu isu pemilu peluangnya dan apa pengaruhnya bagi demokrasi Indonesia,” kata Richard.
Selain itu, juga dibicarakan mengenai Islam dan masalah keagamaan lainnya. Menurutnya, selain PKB, mereka juga akan bertemu pimpinan partai berbasis massa muslim lainnya.
Richard menjelaskan, program tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan antarnegara di Asia dan AS. Sebab, selain wartawan AS, juga ada wartawan Asia yang melakukan kunjungan serupa ke negaranya.
Diharapkan para wartawan AS akan mengetahui kondisi perpolitikan di Indonesia. Juga mengenai isu demokratisasi dan agama. “Sehingga saling pengertian bisa ditambah dan perdamian bisa dikuatkan,” katanya.
Menurut Helmy, dalam diskusi banyak hal yang dibahas, di antaranya, tentang demokrasi di Indonesia. Mereka juga mendiskusikan mengenai PKB dan partai Islam. “Kita banyak diskusi tentang ideologi partai dan sebagainya,” ujarnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua