Lajnah Ta’lif Wan Nasr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, Jawa Tengah, meluncurkan tabloid bulanan untuk masyarakat kota Kudus dan sekitarnya yang diberinama ‘Bumi’
Pempinan Redaksi ‘Bumi’ Qomarul Adib mengatakan, lahirnya tabloid yang berhaluan Islam Alhusunnah wal Jama’ah (Aswaja) ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai ajaran Aswaja dan menginformasikan berbagai peristiwa penting terkait kiprah NU.<>
“Perlu tabloid khusus untuk publikasi Nahdlatul Ulama kepada masyarakat luas,” katanya kepada NU Online di Kudus saat ditemui disela-sela pengerjaan edisi kedua, Rabu (14/4).
Sebelumnya di Kudus NU belum memiliki media cetak sendiri untuk menyuarakan ideologi dan ajaran-ajaran yang diyakini memiliki kemaslahatan bagi orang banyak. “Publikasi NU selama ini belum maksimal di Kudus,” tegasnya.
Dirinya optimis media baru ini bisa terus terbit, dan rencana jangka panjangnya akan diproyeksikan pada orientasi profit dan akan menjadi media profesional.
Menurutnya, Kudus merupakan daerah industri yang mempunyai tingkat kesadaran media tinggi. Minat beli media massa cetak yang tinggi cukup tinggi di daerah ini. Pengalaman ini dijadikannya sebagai indikator analisa pasar tabloid ‘Bumi’.
Pihaknya juga membuka kran kerjasama bagi berbagai pihak untuk memajukan organisasi NU melalui media cetak.
Menjelang Muktamar NU ke 32 di Makasar kemarin, edisi perdana tabloid ‘Bumi’ terbit untuk pertama kali dengan oplah 2000 eksemplar
Sementara itu beberapa warga nahdliyin yang ditemui NU Online menyambut gembira adanya media warga NU yang diharapkan dapat menjembatani kepentingan warga dengan pengurus NU.
“Selama ini kurang adanya informasi yang memadai tentang NU di Kudus,” kata M. Abdul Rohim seorang warga Pati yang sedang belajar di Kudus. (zak)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua