Warta KONGRES UMAT ISLAM

PBNU: Semoga Kongres Perluas Syiar Islam

NU Online  ·  Jumat, 7 Mei 2010 | 00:37 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berharap Kongres Umat Islam di Jakarta yang akan diikuti para ulama, cendekiawan, serta berbagai organisasi Islam dan pondok pesantren akan memperluas syiar Islam di Indonesia dan dunia.

Hal ini disampaikan terkait pelaksanaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-5 di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (7/6) hari ini. Kongres akan berlangsung selama tiga hari pada 7-9 Mei 2010.<>

“Semoga Kongres ini dapat memperluas syiar Islam. Islam yang dimaksud di sini adalah Islam yang dekat dengan peradaban. Karena agama akan menjadi radikal jika tanpa peradaban, namun jika peradaban tanpa agama jadinya ya sekuler,” kata Said Aqil di kantor PBNU Jakarta, Kamis (6/5).

Melalui kongres ini, PBNU berharap akan tampil model Islam Indonesia yang akrab dengan tradisi masyarakat setempat, seperti didakwahkan oleh Walisongo pada saat menyebarkan Islam. Dengan mengakrabi tradisi, kata Said, Islam berhasil mengakar dalam masyarakat Indonesia.

Rencananya kongres ini akan dihadiri ratusan perwakilan dari sekitar 60 Ormas Islam tingkat pusat, 21 Ormas Islam perempuan, 13 Ormas pemuda Islam, lima Ormas pelajar Islam, 30 pesantren, 45 perguruan tinggi Islam, dan 22 lembaga Islam.

Di antara 60 Ormas Islam itu adalah Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Syarikat Islam, Al Washliyah, Matlaul Anwar, Al Irysad Al Islamiyah, Dewan Masjid Indonesia, Dewanm Dakwah Islam Indonesia (DDII), Persatuan Umat Islam, Front Pembela Islam, Majelis Mujahidin Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia, Ittihadul Mubalighin, dan Baitul Muslimin Indonesia. Ada pun di antara 21 Ormas Islam perempuan di antaranya Muslimat NU, Aisyiyah, Wanita Islam, Wanita Persis, Fatayat NU, Wahdah Alislamiyah, Wanita Alittihadiyah, dan Wanita PUI.

Beberapa Ormas Islam pemuda terdiri dari GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Islam, Pemuda Al Irsyad, Himpunan Mahasiswa Islam, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muslim, dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.

Sementara, di antara 30 pesantren adalah Pesantren Asshidiqiyah Jakatra, Pesantren Assyafiiyah Jakarta, Pesantren Darunnajah Jakarta, Pesantren Buntet Cirebon, Pesantren Lirboyo Jawa Timur, Tebu Ireng Jawa Timur, Cipasung Tasikmalaya, dan Pesantren Yapis Papua. (nam)