Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi berharap agar tongkat estafet kepemimpinan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa diserahkan kepada para generasi muda sedangkan tokoh-tokoh senior sebaiknya berperan sebagai pembina atau penasehat.
“Saya menyampaikan terima kasih kepara para senior Pagar Nusa. Yang paling bagus, seluruh generasi yang sudah berpengalaman ini menjadi pembina, penasehat atau apa saja namanya, biar yang muda-muda itu yang meneruskan khitbah dan perjalanan beliau-beliau ini,” katanya saat memberi pengarahan dalam Kongres I Pagar Nusa di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis malam.
<>Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini berpendapat bahwa sebagai sebuah seni bela diri dan olah raga, mereka yang memimpin haruslah orang yang secara fisik masih memiliki kekuatan yang prima untuk menggerakkan jalannya organisasi.
“Pagar Nusa ini kan olah raga bela diri, maka semakin tua, maka semakin karomah tapi semakin kena asam urat. Itu sudah sunnatullah dimana orang digilir peranannya dari satu orang ke orang lain,” tuturnya.
Selanjutnya Kiai Hasyim juga meminta agar Pagar Nusa bisa menyatukan berbagai aliran seni pencak silat yang berbeda-beda dibawah ayoman para senior karena saat ini terdapat kecenderungan segala sesuatu terpecah belah.
“Pagar Nusa ini bersatu dibawah bimbingan dan ayoman para senior dari segala sumber yang berbeda-beda dan diatur secara bijaksana agar semuanya tercermin di dalam kepengurusan. Saya ingatkan untuk bersatu dan rukun ini karena zaman sekarang orang tidak rukun, jangan sampai ketularan yang lainnya,” tandasnya.
Tak lupa, Kiai Hasyim mengingatkan bahwa para pengurus Pagar Nusa tidak boleh rangkap jabatan sebagai pimpinan dalam partai politik sepaya tidak terjadi konflik kepentingan.
“Secara struktural pertanggung jawaban Pagar Nusa kepada Nahdlatul Ulama pada setiap tingkatan masing-masing. Tidak boleh rangkap jabatan, supaya statusnya jelas. Kalau partai politik untuk mencapai kekuasaan, kalau NU untuk jamiyyah,” tegasnya.
Sepi Isu Pencalonan
Sampai Kamis malam, belum ada kandidat yang mendeklarasikan dirinya untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Pagar Nusa periode 2007-2012. Dikalangan peserta, perbincangan tersebut juga masih sepi. Tampaknya mereka masih menunggu situasi untuk memilih calon pemimpin terbaiknya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
Terkini
Lihat Semua