Surabaya, NU Online
Kepala Bidang Haji Umroh, Zakat dan Wakaf, Kanwil Depag Jatim, Drs H Najiyullah MSi mengimbau aparat Depag setiap daerah untuk segera menyerahkan paspor jemaah yang sudah selesai dibuat kantor imigrasi. Saat ini, di Kanwil Depag sudah ada 467 paspor, yakni dari Tuban sebanyak 135 dan 332 dari Magetan.
“Kalau cepat diberikan, akan memudahkan pengurusan visa ke Kantor Kedutaan Arab Saudi sehingga tidak menumpuk,” katanya, Senin (31/8) seperti dilansir Situs Informasi Haji Depag.<>
Paspor jemaah yang sudah selesai tidak diberikan langsung kepada jemaah haji yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasi adanya keteteledoran jemaah sehingga tertinggal di rumah saat hendak berangkat.
Dijelaskanya, untuk pengurusan visa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya apabila jemaah sudah melunasi BPIH sudah mendapatkan visa, sedangkan tahun ini dengan paspor hijau yang mulai diterapkan harus menunggu paspor selesai terlebih dahulu.
Direktur Pelayanan Haji Departeman Agama (Depag) RI, Zakaria Anshar saat Pemantapan Kelompok Terbang (kloter) Embarkasi Surabaya di Wisma Haji Depag Jatim, Selasa, 26 Agustus lalu mengatakan, Depag berencana untuk mengkoordinir pelaksanaan pangambilan sidik jari dan foto jemaah haji di depag kabupaten/kota.
Depag akan menyediakan peralatannya dan tempat sedangkan untuk tenaga pelaksaannya tetap akan diserahkan pada petugas imigrasi. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi adanya kendala yang dihadapi seperti jemaah haji yang ada NTB.
Indonesia sebagai negara kepulauan, wilayahnya seperti NTB memiliki kendala saat pengambilan sidik jari dan foto. Kendala ada di Pulau Sumbawa dan Lombok yang dinilai kantor imigrasi kurang. Namun begitu untuk biaya tranportasi menuju kantor imigrasi tidak dipungut biaya oleh Pemprov NTB. (nur)
Kepala Bidang Haji Umroh, Zakat dan Wakaf, Kanwil Depag Jatim, Drs H Najiyullah MSi mengimbau aparat Depag setiap daerah untuk segera menyerahkan paspor jemaah yang sudah selesai dibuat kantor imigrasi. Saat ini, di Kanwil Depag sudah ada 467 paspor, yakni dari Tuban sebanyak 135 dan 332 dari Magetan.
“Kalau cepat diberikan, akan memudahkan pengurusan visa ke Kantor Kedutaan Arab Saudi sehingga tidak menumpuk,” katanya, Senin (31/8) seperti dilansir Situs Informasi Haji Depag.<>
Paspor jemaah yang sudah selesai tidak diberikan langsung kepada jemaah haji yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasi adanya keteteledoran jemaah sehingga tertinggal di rumah saat hendak berangkat.
Dijelaskanya, untuk pengurusan visa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya apabila jemaah sudah melunasi BPIH sudah mendapatkan visa, sedangkan tahun ini dengan paspor hijau yang mulai diterapkan harus menunggu paspor selesai terlebih dahulu.
Direktur Pelayanan Haji Departeman Agama (Depag) RI, Zakaria Anshar saat Pemantapan Kelompok Terbang (kloter) Embarkasi Surabaya di Wisma Haji Depag Jatim, Selasa, 26 Agustus lalu mengatakan, Depag berencana untuk mengkoordinir pelaksanaan pangambilan sidik jari dan foto jemaah haji di depag kabupaten/kota.
Depag akan menyediakan peralatannya dan tempat sedangkan untuk tenaga pelaksaannya tetap akan diserahkan pada petugas imigrasi. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi adanya kendala yang dihadapi seperti jemaah haji yang ada NTB.
Indonesia sebagai negara kepulauan, wilayahnya seperti NTB memiliki kendala saat pengambilan sidik jari dan foto. Kendala ada di Pulau Sumbawa dan Lombok yang dinilai kantor imigrasi kurang. Namun begitu untuk biaya tranportasi menuju kantor imigrasi tidak dipungut biaya oleh Pemprov NTB. (nur)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
