Warta

Organisasi Perempuan PMII Kembali Semi Otonom

NU Online  ·  Selasa, 25 Maret 2008 | 03:52 WIB

Batam, NU Online
Organisasi yang mewadahi kalangan perempuan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Korp PMII Putri (Kopri) kembali berstatus semi otonom seperti sebelum hasil kongres 2005 di Bogor, Jawa Barat. Perubahan status itu ditetapkan dalam Kongres ke-16 PMII di Batam, Kepulauan Riau, 17-24 Maret 2008.

Pengembalian Kopri ke dalam Pengurus Besar (PB) PMII berlangsung alot dan berakhir dengan voting di kongres yang berlangsung di Asrama Haji Batam Centre, Senin, dengan angka 115 menyetujui semi otonom, 80 otonom dan dua suara abstain.<>

Dengan hasil itu, maka kepengurusan Kopri yang semula dipimpin Ketua Umum PB Kopri, akan dipimpin ketua bidang di lingkup PB PMII.

Handoko, dari Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Tengah mengemukakan, status semi otonom bagi Kopri, merupakan keputusan tepat sehingga tidak lagi ada organisasi di dalam organisasi atau dualisme kepemimpinan yang menyebabkan beberapa kemunduran kiprah PMII.

Melalui Kongres XV/2005 di Bogor, PB Kopri 2005-2007 berstatus otonom, tetapi di kongres ke-16 mekanisme pertanggungjawaban ketua umumnya pun sempat menjadi perdebatan hangat apakah disatukan atau dipisah dengan Ketua Umum PB PMII 2005-2007.

Hingga Senin pukul 15.00, pemilihan Ketua Umum PB PMII dan formatur Kopri PMII periode 2008-2010 masih dalam proses tahap I yaitu pemeriksaan berkas para bakal calon.

PMII berdiri sejak 17 April 1960, dan pada tahun 1972 menyatakan independen dari Nahdlatul Ulama (NU) yang berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan. Tahun 1991 PMII menegaskan hubungan dengan NU adalah saling berketergantungan (interdependensi).

PMII tahun 1974 bergabung ke dalam Kelompok Cipayung yang dirikan di Jawa Barat tahun 1972 dan semula hanya terdiri atas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia.

Dalam sarasehan nasional yang bertepatan dengan Kongres XVI PMII, mantan Ketua Umum PB HMI Akbar Tandjung menyeru agar PMII menghidupkan kembali pertemuan-pertemuan Kelompok Cipayung. (ant/mil)