Jakarta, NU Online
Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan bakal senang dan berprestasi besar bila bisa menurunkan ongkos naik haji (ONH) tahun ini. Namun, ia belum bisa memastikan ONH naik atau tidak karena Kementerian Agama masih melakukan pengkajian atas berbagai komponen penyelenggaraan ibadah haji.
"Kita sekarang hitung-hitungan dulu. Senang sekali saya selaku menteri kalau bisa menurunkan ONH kemudian meningkatkan kualitas..Ini prestasi besar," katanya di Kantor Kementerian Agama, Jumat, (23/4).<>
Menurut Suryadharma, naik turunya ONH sangat dipengarui banyak komponen seperti harga bahan pesawat, nilai tukar, dan pemondokan. Karena itu, ia mengaku tidak bisa langsung menentukan ONH tahun ini karena masih melakukan penghitungan. "Harga avtur, nilai tukar rupiah itu ikut menentukan," katanya.
Namun, Suryadharma menyebutkan, pemerintah saat ini tengah berusaha meningkatkan kualitas pelayanan bagi calon jamaah haji tahun ini. Sebagai contoh, lebih banyak jamaah haji tahun ini yang akan tinggal di pemondokan lebih dekat dengan masjidil haram atau Kabah.
"Pemondokan tahun 2009 terjauh tujuh kilometer, sekarang empat kilometer. Kemudian, yang tinggal di ring I (terdekat dengan masjidil haram) pada 2009 hanya 27 persen, sekarang 52 persen.Jadi terus meningkat kualitasnya," ujarnya.
Suryadharma menyebutkan, pemondokan pada musim haji tahun ini lebih mahal dibandingkan tahun lalu karena ada perubahan kebijakan pemerintahan Arab Saudi. Pemerintah setempat menginginkan jumlah jamaah haji dalam satu kamar lebih sedikit agar lebih nyaman dengan perhitungan empat meter luas ruang per orang. "Berubahnya aturan dari 3,5 meter per orang menjadi 4 meter per orang, tentu saja pemilik rumah mau gak mau meningkatkan harga sewa," katanya.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga melakukan pembongkaran beberapa pemondokan sekitar masjidil haram untuk perluasan. Hal ini tentu saja membuat jumlah pemondokan berkurang dan mendorong kenaikan sewa inap.
"Pemondokan berkurang di ring 1, maka kompetisi semakin ketat. Karena kompetisi makin ketat, maka harga semakin mahal," katanya.
Menanggapi dorongan sejumlah pihak yang menginginkan penurunan biaya ONH, Suryadharma tidak banyak berkomentar. Ia mengaku lebih memilih untuk menentukan kebijakan naik turunya ONH setelah penghitungan seluruh komponen ibadah haji rampung dilakukan.
"Kalau hitung-hitungan kasar sih orang bisa ngomong apa saja. Tetapi, nanti kita hitung realitasnya bagaimana, kalau bisa turun Alhamdulillah," katanya. (sam/nur)
Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan bakal senang dan berprestasi besar bila bisa menurunkan ongkos naik haji (ONH) tahun ini. Namun, ia belum bisa memastikan ONH naik atau tidak karena Kementerian Agama masih melakukan pengkajian atas berbagai komponen penyelenggaraan ibadah haji.
"Kita sekarang hitung-hitungan dulu. Senang sekali saya selaku menteri kalau bisa menurunkan ONH kemudian meningkatkan kualitas..Ini prestasi besar," katanya di Kantor Kementerian Agama, Jumat, (23/4).<>
Menurut Suryadharma, naik turunya ONH sangat dipengarui banyak komponen seperti harga bahan pesawat, nilai tukar, dan pemondokan. Karena itu, ia mengaku tidak bisa langsung menentukan ONH tahun ini karena masih melakukan penghitungan. "Harga avtur, nilai tukar rupiah itu ikut menentukan," katanya.
Namun, Suryadharma menyebutkan, pemerintah saat ini tengah berusaha meningkatkan kualitas pelayanan bagi calon jamaah haji tahun ini. Sebagai contoh, lebih banyak jamaah haji tahun ini yang akan tinggal di pemondokan lebih dekat dengan masjidil haram atau Kabah.
"Pemondokan tahun 2009 terjauh tujuh kilometer, sekarang empat kilometer. Kemudian, yang tinggal di ring I (terdekat dengan masjidil haram) pada 2009 hanya 27 persen, sekarang 52 persen.Jadi terus meningkat kualitasnya," ujarnya.
Suryadharma menyebutkan, pemondokan pada musim haji tahun ini lebih mahal dibandingkan tahun lalu karena ada perubahan kebijakan pemerintahan Arab Saudi. Pemerintah setempat menginginkan jumlah jamaah haji dalam satu kamar lebih sedikit agar lebih nyaman dengan perhitungan empat meter luas ruang per orang. "Berubahnya aturan dari 3,5 meter per orang menjadi 4 meter per orang, tentu saja pemilik rumah mau gak mau meningkatkan harga sewa," katanya.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga melakukan pembongkaran beberapa pemondokan sekitar masjidil haram untuk perluasan. Hal ini tentu saja membuat jumlah pemondokan berkurang dan mendorong kenaikan sewa inap.
"Pemondokan berkurang di ring 1, maka kompetisi semakin ketat. Karena kompetisi makin ketat, maka harga semakin mahal," katanya.
Menanggapi dorongan sejumlah pihak yang menginginkan penurunan biaya ONH, Suryadharma tidak banyak berkomentar. Ia mengaku lebih memilih untuk menentukan kebijakan naik turunya ONH setelah penghitungan seluruh komponen ibadah haji rampung dilakukan.
"Kalau hitung-hitungan kasar sih orang bisa ngomong apa saja. Tetapi, nanti kita hitung realitasnya bagaimana, kalau bisa turun Alhamdulillah," katanya. (sam/nur)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
3
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
