Ketua Umum Ansor NU Nusron Wahid menyatakan adegan film Tanda Tanya “?” yang menggambarkan Banser NU sebagai sebuah pekerjaan dan sikap Banser yang menjadi provokator merupakan ketidaktahuan Hanung Bramantyo terhadap Banser.
“Ini merupakan kebodohan dan ketidaksempurnaan Hanung,” katanya di gedung PBNU, Kamis (7/).<<>;br />
Ia sangat menyayangkan, film yang memiliki gagasan bagus tentang pluralisme ini malah dinodai dengan isi yang malah menyinggung Banser sehingga gagasan tersebut malah tidak kena.
“Banser bukan pekerjaan, pilihan pengabdian, karena tidak digaji, ini yang akan dikritisi,” jelasnya.
Salah satu adegang yang menggambarkan anggota Banser yang ikut merusak restoran China saat puasa juga tidak sesuatu dengan sikap toleransi yang telah ditanamkan kepada para anggota Banser.
“Menjadi Banser itu berat, ada latihan fisik dan rohani, dan tidak semua orang bisa,” jelasnya.
Tetapi ia tidak meminta adanya penarikan film ini karena dalam negara demokrasi, setiap orang berhak mengekpresikan pendapatnya. (mkf)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua