Warta

NU Tetapkan Lebaran 25 November

NU Online  ·  Senin, 24 November 2003 | 12:41 WIB

Jakarta, NU.Online
Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama menetapkan tanggal 1 Syawal 1424 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada hari Selasa, 25 Nopember 2003. Dari seluruh metode hisab (penghitungan) yang dilakukan tim Falakiyah PBNU menyatakan berhasil melihat hilal.

"Penampakan hilal tersebut berdasarkan laporan dari PCNU cabang Banyuwangi yang dilaporkan oleh saudara H. Sholeh Hayat pada pukul 17.27 dan di daerah Klender Jakarta Timur pada pukul 17.59," demikian ungkap prof. DR. KH. Chatibul Umam Rais Syuriah PBNU

<>

Selain itu berdasarkan hisab bulan Nopember tim Falakiyah menyatakan, awal Syawal jatuh pada hari Selasa Kliwon, 25 Nopember 2003, Ijtima' Senin wage, 24 Nopember 2003 jam 06.23 WIB, tinggi hilal +6' 5', Letak matahari terbenam 20 ' 50' selatan titik matahari, kedudukan hilal 2' 21 selatan matahari, keadaan hilal miring ke selatan, lama hilal diatas ufuk 26 menit 43 detik dan cahaya hilal 21/50 jari (11,8 mm).

Berdasarkan laporan ini PBNU menyatakan awal Bulan Syawal 1424 H jatuh pada hari selasa, 25 Nopember 2003 dan hari raya Idul fithri secara resmi bisa dilaksanakan besok.

Oleh karena itu, warga dan anggota Nahdlatul 'Ulama dipastikan akan melakukan shalat Ied pada pagi esok hari ini. Untuk wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, PBNU juga akan mengadakan shalat Ied berjama'ah yang dipusatkan di halaman depan gedung PBNU yang dipimpin oleh KH. Nuril HUda, ketua Lembaga Da'wah NU.

Kepada segenap pengurus dan warga Nahdlatul 'Ulama kami menyampaikan selamat hari Raya Idul Fithri 1424 H dengan iringan do'a semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Sekaligus juga dihimbau kepada segenap warga Nahdlatul' Ulama untuk memperbanyak dzikir dan tahmid dalam menyambut bulan Syawal yang fithri ini.

Pemerintah

Sementara itu pemerintah berdasarkan sidang itsbat  yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar, di Jakarta, Senin malam menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1424 H jatuh pada Selasa, 25 Nopember 2003.

Sedangkan, menurut Dirjen Pembinaan Peradilan Agama Depag, Wahyu Budiana, istimak jatuh pada Senin 24 Nopember bertepatan dengan 29 Ramadhan sekitar pukul 17.57 WIB sehingga saat matahari terbenam pada tanggal itu di seluruh Indonesia, posisi hilal di atas wukuf antar 4-6 derajat. Dikatakan Wahyu, dari 343 pengadilan agama dan mahkamah syariah ada tiga pihak yang telah melaporkan melihat hilal sebagai penentuan awal bulan Syawal yakni di Dermaga Pelabuhan Biak, Masjid Al Makmur Klender-Jakarta Timur dan Cakung, Jakarta Utara.

"Serta tambahan lainnya dari Tim NU di Jawa Timur, khususnya di Bangkalan," katanya. Pembacaan Kepmenag Nomor 534/2003 itu dihadiri antara lain oleh Ketua Komisi VI DPR, Taufikurrahman Saleh, tokoh-tokoh Ormas Islam baik Nahdlatul Ulama, MUI, Muahammadiyah dan lainnya serta para anggota Badan Hisab Rukyat dan para duta besar negara sahabat.(Cih)