Warta

NU Terlalu Penting untuk Diabaikan

NU Online  ·  Senin, 26 Oktober 2009 | 04:25 WIB

Jakarta, NU Online
Besarnya jumlah warga NU yang saat ini mencakup sekitar 35 persen dari penduduk Indonesia atau antara 70-80 juta menjadikan NU terlalu penting untuk diabaikan dalam proses perkembangan bangsa ini.

“NU merupakan jangkar keuntuhan Indonesia. Jika Indonesia ingin maju, mempersyaratkan kemajuan di lingkungan warga NU,” kata ketua PBNU Masdar F Mas’udi dalam acara penyampaian visi misi ketua umum PBNU dihadapan Pengurus Cabang Istimewa NU di Bogor akhir pekan lalu.<>

Ditegaskannya, keberlangsungan negara Indonesia hanya bisa berlangsung jika Islam mayoritas yang ada di negera ini merupakan Islam moderat dan dalam hal ini, hanya NU yang bisa melakukan.

Sayangnya, potensi besar NU ini belum berjalan maksimal karena pola pengorganisasian dirinya yang masih memerlukan pembenahan yang lebih baik.

“Kekuatan umat Islam hanya terjadi kalau munadhom (teratur). Kekuatan luar biasa hanya diberikan pada orang yang mengorganisasikan diri,” jelasnya.

Ditambahkannya, NU akan semakin besar jika mampu menyapa sekitar 50 persen umat Islam Indonesia yang saat ini belum menentukan identitas dirinya, karena secara kultural mereka sudah dekat dengan NU.