Padangpariaman, NU Online
Ketua Pelaksana Konfercab NU Padang Pariaman Zainal Tk Mudo didampingi Sekretarisnya Zambri, Selasa (16/2) mengatakan, NU merupakan organisasi Islam berbasiskan pesantren dan bebas dari unsur politik dan NU tidak berpihak kepada salah satu parpol.
“Pengurus NU tidak boleh terlibat dengan partai politik. Kalau ingin berpolitik, silahkan mundur dari kepengurusan NU,” ujarnya di sela Konfercab yang diadakan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung. Salah satu agenda Konfercab adalah memilih kepengurusan periode 2010-2015.<>
Dikatakan, beberapa nama yang mencuat, untuk menduduki posisi ketua menggantikan ketua lama adalah Rahmat Tuanku Sulaiman, Abdul Hadi Tk Rajo, Azrul Aswat Tk Mudo, Masri Chan Tk Sinaro Sati dan dirinya sendiri.
“Siapapun berhak untuk maju menjadi calon ketua, asalkan mampu dan dan mau untuk membesarkan NU di Kabupaten Padang Pariaman dan jangan sekali-kali menjadikan NU sebagai batu loncatan, setelah maksudnya tercapai organisasi diabaikan,” tukuk dosen IAIN IB Padang dan Sekum MUI Padang Pariaman ini.
Rahmat Tk Sulaiman menyatakan, tidak akan ikut untuk mencalonkan diri kembali, biarkan sahabat-sahabat yang lain maju dan saya akan mencoba focus dengan partai politik.
“Sesuai dengan khittah NU, pengurusnya tidak boleh terlibat dengan partai politik dan warga NU harus menghormati hal itu, jangan campur adukan antara NU dengan politik,” ucap mantan Caleg Partai Golkar ini. (arm)
Ketua Pelaksana Konfercab NU Padang Pariaman Zainal Tk Mudo didampingi Sekretarisnya Zambri, Selasa (16/2) mengatakan, NU merupakan organisasi Islam berbasiskan pesantren dan bebas dari unsur politik dan NU tidak berpihak kepada salah satu parpol.
“Pengurus NU tidak boleh terlibat dengan partai politik. Kalau ingin berpolitik, silahkan mundur dari kepengurusan NU,” ujarnya di sela Konfercab yang diadakan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung. Salah satu agenda Konfercab adalah memilih kepengurusan periode 2010-2015.<>
Dikatakan, beberapa nama yang mencuat, untuk menduduki posisi ketua menggantikan ketua lama adalah Rahmat Tuanku Sulaiman, Abdul Hadi Tk Rajo, Azrul Aswat Tk Mudo, Masri Chan Tk Sinaro Sati dan dirinya sendiri.
“Siapapun berhak untuk maju menjadi calon ketua, asalkan mampu dan dan mau untuk membesarkan NU di Kabupaten Padang Pariaman dan jangan sekali-kali menjadikan NU sebagai batu loncatan, setelah maksudnya tercapai organisasi diabaikan,” tukuk dosen IAIN IB Padang dan Sekum MUI Padang Pariaman ini.
Rahmat Tk Sulaiman menyatakan, tidak akan ikut untuk mencalonkan diri kembali, biarkan sahabat-sahabat yang lain maju dan saya akan mencoba focus dengan partai politik.
“Sesuai dengan khittah NU, pengurusnya tidak boleh terlibat dengan partai politik dan warga NU harus menghormati hal itu, jangan campur adukan antara NU dengan politik,” ucap mantan Caleg Partai Golkar ini. (arm)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua
