NU Kembangkan Dakwah Berbasis Masyarakat Pesisir
NU Online · Selasa, 19 September 2006 | 10:16 WIB
Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) menyadari bahwa sebagian besar warga yang menjadi basis utamanya adalah masyarakat sekitar pesisir. Oleh karenanya, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di tanah air ini berusaha mengembangkan dakwah NU berbasis masyarakat pesisir.
“Islam masuk ke nusantara, NU berkembang di tanah air melalui pesisir. Tapi, sekarang masyarakat pesisir sendiri terpinggirkan dan bahkan terbelakang. Oleh karena itu, dakwah NU harus dikembalikan pada dakwah yang berbasis pesisir,” kata Koordinator Biro Pelatihan dan Pengkaderan, Pengurus Pusat Lembaga Dakwah (LD) NU Mahrus El-Mawa kepada NU Online di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (19/9).
<>Mahrus mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan RI telah mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir yang diberi nama Pengembangan Pesantren Bahari dan Da’i Pesisir. Menurutnya, selama bulan September 2006, sejumlah daerah pesisir yang memiliki basis NU cukup kuat telah dilibatkan dalam kegiatan tersebut, di antaranya, Serang (Banten), Cilacap dan Tegal (Jawa Tengah) serta Sumenep (Jawa Timur)
Dijelaskan Mahrus, kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Menyusul kemudian, katanya, Garut (Jawa Barat), Pasuruan, Trenggalek, Jember (Jawa Timur) dan Sambas (Kalimantan Barat). “Kelima daerah itu juga jadi prioritas karena merupakan daerah yang dikenal basis NU,” tandasnya.
Dari beberapa daerah yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut, lanjut Mahrus, ditemukan fenomena terjadinya pergeseran nilai dalam masyarakat pesisir. Masyarakat sekitar pesisir yang umumnya berprofesi nelayan, katanya, tampak tak lagi tertarik untuk menggeluti dunia itu. Fenomena tersebut banyak dijumpai pada anak mudanya.
“Di Sumenep (Madura, red), misalkan, yang awalnya cinta laut, setelah selesai sekolah jadi nggak mau ke laut lagi. Mereka lebih memilih bekerja di kota dari pada menjadi nelayan,” terang Mahrus yang juga Ketua Panitia program Pengembangan Pesantren Bahari dan Da’i Pesisir tersebut.
Disadari Mahrus, fenomena tersebut tidak bisa dilepaskan dari sistem pendidikan di Indonesia selama ini yang tidak memiliki perhatian terhadap bidang kelautan. “Pendidikan kita, terutama masa Orde Baru, tidak ada materi yang berisi tentang kelautan atau kepesisiran. Baru jaman (pemerintahan, red) Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ada perhatian terhadap bidang itu, yaitu adanya Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya.
Selain itu, imbuhnya, pertimbangan ekonomi juga menjadi persoalan berikutnya hingga masyarakat yang tinggal di sekitar persisir tak lagi tertarik pada kehidupan itu. Dunia kelautan, katanya, sudah dirasakan tidak lagi prospek untuk dijadikan lahan mata penacaharian. “Mau jadi nelayan, kalah sama nelayan-nelayan besar yang kapalnya besar-besar itu. Sementara, orang NU cuma punya perahu kecil,” tandasnya.
Oleh karenanya, menurut Mahrus, melalui program Pengembangan Pesantren Bahari dan Da’i Pesisir itu, dapat membantu mengembalikan orientasi masyarakat pesisir agar kembali mencintai laut. Selain itu juga, mengembalikan pola dakwah NU yang awalnya memang bermula dari masyarakat pesisir.
Uniknya, para da’i yang dilibatkan dalam program tersebut murni berasal dari warga pesisir, tidak mendatangkan da’i dari luar. Hal itu, kata Mahrus, dilakukan karena pertimbangan efektifitas. “Kiai atau da’i yang juga orang pesisir lebih peka terhadap persoalan masyarakat sekitarnya. Karena mereka yang lebih tahu daerahnya,” katanya. (rif)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua