Jakarta, NU Online
Kehidupan beragama di Indonesia semakin tidak aman. Sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam telah serampangan mengambilalih masjid-masjid milik warga (Nahdlatul Ulama) NU dengan alasan bid’ah dan beraliran sesat.
“Saya mendapat laporan, masjid-masjid milik warga NU, terutama di daerah-daerah banyak yang diambilalih oleh kelompok yang mengklaim dirinya paling Islam. Alasannya, karena NU dianggap ahli bid’ah dan beraliran sesat,” demikian diungkapkan Ketua PBNU Masdar F Mas’udi kepada wartawan di Kantor Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta, Rabu (24/5)
<>Pengambilahan yang dimaksud, kata Masdar, berbentuk penggantian para takmir masjid yang selama ini diisi oleh warga nahdliiyin (sebutan untuk warga NU). Demikian juga dengan tradisi-tradisi ritual keagamaan khas NU pun diganti.
Tak tanggung-tanggung. Meski tak menyebut detil, Masdar mengatakan, jumlah masjid milik warga NU yang diambilalih mencapai ratusan. “Banyak, hampir semua. Saya kira ratusan,“ katanya.
Masdar menambahkan, memang tidak ada label NU pada masjid-masjid yang dimaksud. Namun, tidak sedikit masjid-masjid tersebut dibangun bersama-bersama oleh warga NU, dan itu adalah merupakan hak warga NU.
“Warga NU memang tidak pernah memberikan pelabelan terhadap masjid yang dibangun bersama. Hal itu merupakan kelongggaran warga NU terhadap warga yang lain. Tapi kelonggaran itu dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang mengklaim dirinya paling Islam,“ terang Masdar.
Meski tidak menjelaskan secara detil identitas kelompok di balik semuanya, namun Masdar mensinyalir hal itu dilakukan oleh kelompok garis keras. “Saya kira kelompok-kelompok fundamentalis itu,“ tandasnya.
Masdar menyerukan kepada warga nahdliyyin untuk mengambil kembali masjid-masjid tersebut. Karena masjid-masjid tersebut merupakan hak NU. “Warga NU harus mengambil haknya,“ katanya.
Meski demikian, ia menyatakan bahwa NU tidak akan membalas aksi pengambilalihan tersebut dengan cara kekerasan. “Kita tidak akan menyerang, tidak akan menyerbu orang lain. Yang jelas kita akan ambil apa yang menjadi hak kita,“ tegasnya. (rif)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua