Dalam berbagai bencana yang terjadi di Indonesia, NU selalu memberikan bantuan dalam berbagai bentuk. Namun demikian, program terbaik NU adalah upaya untuk selalu memberi semangat dan menumbuhkan kemandirian kepada para korban.
“Kota mendorong para korban bencana untuk bisa menolong dirinya sendiri, termasuk bagaimana menuntut hanya agar dipenuhi oleh pemerintah,” kata Wakil Sekjen PBNU Enceng Sobirin dalam pertemuan antar lembaga NU terkait penanganan bencana, Kamis (27/1).<>
Konsep ini penting agar para pengungsi tidak memiliki mental pengemis dan selalu mengharapkan fihak lain menjadi penolong. “Bantuan tetap dan fasilitas tetap diberikan, tetapi diarahkan agar mereka tidak kehilangan kemandirian,” tandasnya.
Bukti kemandirian masyarakat Yogyakarta dalam bencana telah terbukti ketika diguncang gempa pada tahun 2006. Masyarakat bahu membahu membantu para korban sehingga dengan cepat bisa pulih dari trauma dan mampu menjalankan kehidupan sebagaimana biasanya.
Untuk korban erupsi Merapi, bantuan yang diberikan oleh NU cukup signifikan. Imam Aziz, ketua PBNU asal Yogyakarata menjelaskan, warga NU tak selalu menggunakan simbol resmi NU, tetapi mereka jelas merupakan warga dan aktifis NU.
Sejumlah lembaga NU menyatukan langkah untuk memberi bantuan untuk pemulihan bencana Merapi. Mereka yang terlibat adalah LPBI NU, LTMNU, LPNU, LDNU, RMI, LKKNU, LKNU dan LAZIS NU.
Ketua LAZIS NU KH Mashuri Malik menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh NU menyasar aspek yang selama ini belum terjangkau oleh pemerintah, khususnya dalam aspek sosial budaya.
“Kita tidak masuk dalam pembangunan infrastruktur, kita fokus pada aspek sosial budaya dan religi dalam membantu masyarakat,” katanya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua