Warta

NU Blora Butuh Radio Dakwah

NU Online  ·  Senin, 7 November 2011 | 05:12 WIB

Blora, NU Online
Untuk mengantisipasi berpindahnya orang-orang NU ke paham lain, PCNU Blora membutuhkan radio dakwah. Radio dakwah diperlukan, karena belakangan ini banyak warga NU di daerah penghasil minyak tersebut meninggalkan paham NU setelah sebelumnya mereka mendengarkan siaran dakwah yang disampaikan paham selain NU.
 
”Di MWC NU Banjarejo saja, sedikitnya ada tujuh warga yang keluar dari NU setelah mendengarkan pengajian dari sebuah radio di Solo milik organisasi lain,” ujar Syuhada Hasan, salah satu aktifis NU disana.
 <>
Menurutnya, radio yang banyak didengarkan warga NU di Blora itu kebetulan isinya sering mengritik ajaran NU. Seperti mengitik tahlil, bancaan, kenduri dan manakib. Orang NU rata-rata tinggal desa-desa dan pemahaman agamanya cukup terbatas, ternyata cukup mudah dipengaruhi siaran radio yang setiap hari diperdengarkan.
 
Karena itu, pihaknya berharap agar PCNU Blora bisa mendirikan sebuah stasiun radio untuk mengimbangi siaran radio dari paham lain. Sebab, kalau tidak diimbangi, nantinya warga NU di desa-desa bisa eksodus ke paham lain. Karena setiap hari mereka dijejali informasi yang menjelek-jelekkan ajaran NU, yaitu lewat siaran pengajian dari radio milik kelompok lain.
 
Sementara itu, Ketua PCNU Blora, H Aunur Rofiq MSi mengatakan, selaku ketua PC, pihaknya sering mendengarkan keluhan tersebut. Bersama pengurus lain, dia sudah mencoba mencari solusinya. Salah satu solusinya PCNU akan mencoba membeli sebuah stasion radio milik swasta.
 
”Jika ada kecocokan harga, kita punya rencana untuk membeli sebuah stasiun radio milik swasta. Saat ini masih tahap komunikasi,” ujar Rofiq, yang juga salah satu pejabat di lingkungan dinas pendidikan Blora.

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor: Sholihin Hasan