Aksi Menolak pendirian Gereja Bethel Indonesia yang dilakukan Pesantren Sirnamiskin dengan mengerahkan ratusan pelajar membawa antribut Nahdlatul Ulama, Selasa (1/11), dilakukan tanpa sepengetahuan NU Bandung.
Ketua NU Bandung Maftuh Holil menyatakan, aksi penolakan gereja di Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung, dengan membawa bendera Muslimat NU tersebut tanpa koordinasi dengan pengurus NU.
<<>;br /> ”Saya tegaskan, aksi itu dilakukan tanpa koordinasi dengan kami. Saya tidak tahu bakal ada aksi seperti itu,” kata Maftuh, Rabu (3/11).
Maftuh juga menyayangkan tindakan Pesantren Sirnamiskin yang mengerahkan ratusan siswa dalam aksi tersebut. Menurut dia, seharusnya siswa pesantren cukup diberi pengertian mengenai duduk permasalahan.
“Saya tidak setuju pesantren mengerahkan anak-anak dalam aksi itu. Anak-anak tidak mengerti apa-apa. Tidak perlu diajak aksi. Cukup diberi pengertian.”
Maftuh menegaskan, NU tidak setuju atas aksi penolakan gereja, selama pendirian gereja sesuai dengan aturan. ”Meskipun aturan pendirian gereja yang tertera dalam SKB (surat keputusan bersama tentang rumah ibadah) seperti itu adanya, kita harus tetap menaati. Karena aturan adalah aturan. Dan selama pendirian gereja itu sesuai aturan, saya tidak membenarkan tindakan muslimat NU kemarin,” katanya. (vhr)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua